Libernesia.com-DAIKIN bersama Yayasan Benih Baik Indonesia mendonasikan bantuan senilai 1,25 miliar yang akan disalurkan lewat Kementerian Sosial.
Hal tersebut diakui oleh Risma karena sangat membantu mengingat menjelang bulan ramadan permintaan bantuan masyarakat lebih meningkat.
“Kami tidak bisa membantu karena keterbatasan anggaran yang ada di kami. Karena itu, dengan adanya bantuan seperti ini, maka ini bisa membantu meringankan warga yang memang membutuhkan,” kata Risma dikutip dari IDNTimes.
Risma juga mengatakan bahwa kontibusi dari mitra bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakata di mana Kemensos dapat bergerak lebih maksimal.
Bantuan Disalurkan untuk Masyarakat Jalanan
Selain mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Kemensos juga memperhatikan Pemerlu Pelayanana Kesejahteraan Sosialm, seperti masyarakat yang tinggal di kolong jembatan dan di jalanan.
"Jadi yang tinggal di kolong jembatan atau beberapa titik ini kamu tahu tidak mempunyai identitas sehingga kami sulit memasukan (data Penerima Bantuan Kemensos) karena memerlukan alamat yang jelas, sehingga (mereka tidak punya identitas) kami bantu juga," katanya.
Baca Juga: Hirup Bau Saat Armada Sampah Melintas, Warga Purwakarta Dapat Kompensasi Sembako
Penerima Sesuai Kriteria
CEO Benih Baik Indoneisa, Andy F Noya menyampaikan agar penyaluran bantuan ini disampaikan pada masyarakat yang memang membutuhkan sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya.
"Jadi datanya juga tidak simpang siur,” ungkap Andy.
Bantuan Disalurkan di 17 Titik di Indonesia
Budi Mulia sebagai CEO DAIKIN menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan senilai 1,25 miliar tersebut akan disalurkan di 17 titik di Indonesia yang benar-benar membutuhkan.
Sementara bantuan yang diserahkan berupa 3.460 paket bantuan terdiri dari 1.900 Paket Sembako untuk Masyarakat Umum Pra Sejahtera, 800 Paket Sembako untuk Panti Asuhan Disabilitas, 700 Paket Perlengkapan Sekolah untuk Anak-Anak dari Keluarga Pra Sejahtera, 15 unit kaki tiga dan 15 unit walker untuk Disabilitas, 15 unit tongkat lipat dan 15 unit jam bicara khusus Tuna Netra.
Artikel Terkait
Aksi Mensos Risma di Pengungsian, Suasana Mendadak Ramai