Usai Cerita Koper Alissa Wahid Diacak-acak Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf

Libernesia.com - Pasca kisah Fatimah Zahratunnisa yang diminta uang oleh Bea Cukai sebesar 4 juta rupiah, Alissa Wahid cerita soal kopernya yang diacak-acak Bea Cukai dua tahun lalu. 

Hal tersebut Alissa ungga di akun media sosialnya pada Senin (20/03/2023) yang kemudian ramai disambut balasan warganet.

Saat itu Alissa pualng dari Konferensi di Taiwan dan ketika sampai di Cengkareng diarahkan oleh petugas menuju meja pemeriksaan lalu diperintahkan untuk membuka koper. 

"Mbak petugas nanya : 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya!'," cuitnya. 

Alissa juga dimintai paspor dan ditanya apakah dia sering bolak balik ke luar negeri dan dipertanyakan pula berapa hari di Taiwan.

Maaf nyamber.
Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya :
"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya." https://t.co/xPptZDHTjp— Alissa Wahid (@AlissaWahid) March 20, 2023

"Abis itu kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak2 TKI & saya gak lagi capek, saya suka barengin PMI yg cewek², just in case. Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba² PMI yg gak pengalaman," tambahnya.

Hingga berita ini diunggah, cuitan Alissa disukai oleh lebih dari 12 ribu pengguna dan dikomentari oleh lebih dari 780 pengguna. 

Melihat hal tersebut Menteri Keuangan meminta maaf kepada Allisa Wahid dan mengakui bahwa peayanan Bea Cukai di lapangan belum cukup ideal. 

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo memastikan pihaknya berkomitmen untuk melakukan pembenahan layanan.

"Secara formal, tidak ada kebijakan pelayanan seperti itu. Ditjen Bea Cukai punya standar pelayanan yang baik, sesuai dengan protokol internasional dan best practice. Bahwa di lapangan masih belum sepenuhnya ideal, kami akui dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan pelayanan," terangnya dikutip Libernesia dari Detik.