KKP Jadikan Lahan Seluas 16 Hektare di BLUPPB Karawang Sebagai Model Kluster Budidaya Ikan Nila

photo author
- Minggu, 9 Juli 2023 | 07:40 WIB
KKP Jadikan Lahan Seluas 16 Hektare di BLUPPB Karawang Sebagai Model Kluster Budidaya Ikan Nila
KKP Jadikan Lahan Seluas 16 Hektare di BLUPPB Karawang Sebagai Model Kluster Budidaya Ikan Nila

Libernesia.com - Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan model kluster budidaya ikan nila, di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang. Itu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tilapia atau ikan jenis cichlid.

Model kluster budidaya ikan nila itu dibangun di atas lahan seluas sekitar 16 hektare di kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang.

Baca Juga: Rahasia Menurunkan Berat Badan, Jadikan Hidupmu Percaya Diri

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, TB Haeru Rahayu, saat meninjau model kluster budidaya ikan nila di Karawang, Sabtu, menyampaikan kalau selama dua bulan ke depan proyek percontohan tersebut bisa selesai, sehingga bisa langsung difungsikan.

Menurut dia, dibangunnya model kluster budidaya ikan nila, selain untuk mempermudah budidaya juga untuk mengantisipasi semakin terbatasnya industri ikan yang menggunakan media danau karena berbagai faktor.

"Kita membangun modeling ini diharapkan bisa dicopy paste oleh masyarakat dan kelompok industri. Kenapa Tilapia (jenis ikan cichlid)? Karena market nya luar biasa, tahun ini saja hampir 14 miliar dolar. Selain mengedepankan ekonomi, kita juga ingin ada peningkatan budidaya berkelanjutan," katanya.

Baca Juga: Ikut Program Makmur Pupuk Kujang, Keuntungan Petani Jagung Meningkat

Diharapkan pula bisa menjadi pemantik untuk menggeliatnya budidaya ikan nila salin serta menjadi pemicu semangat masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan produktivitas sekaligus pemantik keterlibatan masyarakat untuk mereplikasi sistem budi daya yang dibangun. 

Kepala BLUPPB Karawang, M Tahang, menyampaikan, untuk modeling budidaya ikan nila salin yang dibangun terdiri dari tandon, petak pemeliharaan kemudian saluran masuk, saluran keluar dan pengelolaan limbah.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Sukses di Bidang Akademik Ala Maudy Ayunda

"Jadi saat ini kita investasi untuk 16 hektare ini sekitar Rp11 miliar. Itu adalah investasi awal nantinya akan menghasilkan ukuran sekitar 50 gram kita pelihara sampai ukuran 700 gram," katanya.

Disampaikan, dalam hitung-hitungan, investasi awal di lahan yang sebelumnya dibudidayakan udang itu nantinya akan menghasilkan sekitar Rp20 miliar.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A. Mahendra

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X