Libernesia.com - Jawa Barat ternyata menjadi gula bagi para pendatang karena cukup banyak industri yang tersebar di berbagai daerah sekitar Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan kalau sekitar 60 persen industri atau pabrik di Indonesia berada di wilayah Jawa Barat.
Namun, meski cukup banyak industri di wilayah Jawa Barat, penyerapan tenaga kerja tidak sepenuhnya termanfaatkan dengan baik oleh warga lokal Jawa Barat.
Baca Juga: Lawan Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang, Acep Jamhuri Harus Berani Lepas Jabatan Sekda
Ridwan Kamil menyampaikan kalau sekitar 20 persen tenaga kerja yang ada di industri wilayah Jawa Barat ber-KTP luar Jabar.
"Jabar ini tidak hanya menjadi lapangan pekerjaan buat warganya, hampir di atas 20 persen yang kerja di Jabar, KTP-nya bukan Jabar, dan kami tidak bisa menghalangi. Juga justru yang jadi pertanyaan, provinsi mereka berasal harusnya memberi lapangan pekerjaan juga, sehingga terjadi pengutamaan pada warga lokalnya," ungkapnya.
Baca Juga: Jenis Pekerjaan Sampingan yang Bisa Menambah Penghasilanmu di Tengah Kesibukan
"Kita tidak menyalahkan industri karena industri punya standar kapabilitas sebagai syarat bekerja di perusahaannya," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Atas hal itu, Emil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan konsisten memperkuat sumber daya manusia (SDM). Salah satunya membuat kurikulum SMK yang adaptif sesuai kebutuhan industri.
SDM Jabar yang kompetitif ini menjadi salah satu alasan investor asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya di wilayah Jabar. Sementara alasan lainnya yaitu lengkapnya infrastruktur dan kemudahan perizinan.***