Libernesia.com - Petani nanas Subang mendapatkan hasil panen yang melimpah usai mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari PT. Pupuk Kujang Cikampek.
PT. Pupuk Kujang Cikampek konsisten melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para petani nanas di Kabupaten Subang dari mulai olah tanah sampai panen dan pemasaran.
Salah satunya yang dirasakan oleh Efrizal Ali, Ketua Koperasi Produsen Singgalang Sari Maju ini, mengatakan, sebelum mendapat pembinaan dari PT. Pupuk Kujang, panen nanas yang dihasilkan hanya mencapai 20 ton paling bagus 60 ton selama satu tahun.
Baca Juga: Peluang Usaha Keripik Nanas Hasil Olahan Petani Nanas Binaan PT. Pupuk Kujang
Namun, setelah mendapatkan pembinaan dari PT. Pupuk Kujang ia mendapatkan hasil panen bisa mencapai 80 ton hingga 100 ton setahun.
Ia menjelaskan, sejak bertemu dengan tim riset dari PT. Pupuk Kujang pada 2017 lalu, ada perubahan mindset mengenai tata cara bertani nanas.
Saat itu, tim riset memaparkan jika bertani nanas perlu perhatian khusus. Supaya, hasilnya bagus, kuantitasnya terjaga juga kualitasnya oke.
Baca Juga: Ingin Beli Oleh-oleh Nanas Madu Subang, Nih Tips Memilih Nanas Madu yang Manis
Salah satu yang paling ditekankan oleh tim riset dari PT. Pupuk Kujang, lanjut Efrizal mengenai aplikasi pemakaian pupuk. Jika dulu, petani nanas hanya menggunakan Urea, kini beralih ke NPK yang nama produknya adalah Jeranti.
"Nanas Subang ini, terkenal dengan rasanya yang asem alias kecut. Tapi, kami punya nanas yang rasanya jauh lebih manis," ujar Efrizal, saat ditemui Libernesia.com beberapa hari lalu.
Baca Juga: Cara Kang Emil Antisipasi Agar Penularan Virus Omicron Tidak Meluas di Jawa Barat
Sejak beralih menggunakan NPK, nanas yang dihasilkan oleh para petani di Subang menjadi manis semua.
Kondisinya berbeda dengan dulu, jika dalam satu hamparan kebun, nanas madu paling dapat ada 6 buah. Sedangkan selebihnya adalah nanas dengan rasa asam.
Baca Juga: Kabar Baik! Elkan Baggott Bisa Main Saat Melawan Malaysia