gaya-hidup

Berikut Ini Hal-Hal yang Menjadi Bahan Overthinking Anak Zaman Now, Apa Saja?

Selasa, 27 Juni 2023 | 18:15 WIB
ilustrasi sedang memikirkan sesuatu secara berlebihan (pressfoto via freepik.com)

Libernesia - Dalam kehidupan sehari-hari, anak muda seringkali rentan terhadap overthinking atau berpikir berlebihan. Beberapa hal yang sering dijadikan bahan overthinking oleh anak muda antara lain:

1. Prestasi akademik

Anak muda seringkali merasa tekanan yang tinggi untuk mencapai kesuksesan akademik. Mereka cenderung memikirkan secara berlebihan tentang nilai, ranking, atau ekspektasi yang diberikan oleh orang tua, guru, atau masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan berlebihan dan overthinking terkait dengan performa mereka di sekolah atau perguruan tinggi.

2. Hubungan sosial

Anak muda seringkali khawatir tentang hubungan dengan teman sebaya, pasangan romantis, atau bagaimana mereka dilihat oleh orang lain. Mereka dapat terjebak dalam siklus overthinking, memikirkan apakah mereka cukup populer, apakah mereka diterima, atau apakah mereka menyenangkan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan stres sosial dan kecemasan yang tidak perlu.

Baca Juga: Berikut Ini Cara Mengatasi Overthinking yang Membuat Kamu Stres, Jangan Kamu Lewatkan

3. Citra tubuh dan penampilan

Anak muda seringkali terobsesi dengan citra tubuh dan penampilan fisik mereka. Mereka seringkali membandingkan diri dengan standar kecantikan yang tidak realistis yang dipromosikan oleh media sosial dan industri kecantikan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak puas terhadap penampilan mereka sendiri, memicu overthinking tentang kekurangan atau ketidaksempurnaan yang mereka anggap.

4. Masa depan dan karier

Anak muda seringkali merasa tertekan oleh harapan akan masa depan dan karier mereka. Mereka cenderung overthinking tentang pilihan pendidikan, karier yang tepat, atau mencapai kesuksesan finansial. Ketidakpastian tentang masa depan dapat menyebabkan kekhawatiran berlebihan dan overthinking yang mengganggu.

5. Hubungan keluarga

Anak muda dapat mengalami overthinking dalam hubungan dengan anggota keluarga. Mereka mungkin merasa tekanan untuk memenuhi ekspektasi keluarga atau mengatasi konflik dan ketegangan di dalam keluarga. Hal ini dapat memicu kecemasan dan overthinking yang berkepanjangan.

Penting bagi anak muda untuk menyadari bahwa overthinking tidak memberikan manfaat yang produktif. Mengenali pikiran-pikiran negatif dan mempraktikkan teknik mengatasi overthinking, seperti menciptakan batasan waktu untuk merenung atau berlatih kesadaran diri, dapat membantu mengurangi efek negatifnya. Juga penting bagi mereka untuk mencari dukungan sosial, seperti berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional, untuk membantu mengatasi overthinking dan membangun kesejahteraan mental yang lebih baik.

Tags

Terkini