Libernesia.com - Berbagai jenis supermarket sudah menjamur di wilayah Kabupaten Karawang sejak beberapa tahun terakhir.
Setelah supermarket jenis Indomaret dan Alfamart berdiri di hampir seluruh wilayah Karawang, kini Karawang kembali diserbu supermarket O!Save.
Atas kondisi tersebut kini para pedagang warung kelontong harus bersaing di tengah gempuran berbagai jenis supermarket tersebut.
Sedikitnya sudah 26 supermarket O!Save yang kini berdiri di wilayah Karawang. Keberadaannya tidak hanya diperkotaan, tapi sudah merambah ke wilayah perdesaan di sekitar Karawang.
Baca Juga: Wabup Karawang Lepas Puluhan Atlet Futsal Berlaga di BK Porprov Jabar
Di wilayah perkotaan, tidak tanggung-tanggung O!Save hadir tak jauh lokasinya dari Pasar Baru Karawang.
Sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ada jarak yang mengatur keberadaan supermarket dengan pasar tradisional.
Aturan itu di antaranya tertuang dalam Peraturan Bupati Karawang Nomor 75 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Karawang Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Salah seorang aktivis di Karawang, Mahendra Djaya, mengingatkan agar Pemkab Karawang tidak mengobral izin untuk pembangunan supermarket.
Hal tersebut disampaikan karena ada banyak masyarakat Karawang yang mengandalkan usaha warung kelontong.
Pemkab Karawang juga harus benar-benar memperhatikan ketentuan jarak titik lokasi antara pasar tradisional dengan supermarket. Ini disampaikan karena ada supermarket O!Save yang lokasinya cukup dekat dengan Pasar Baru Karawang.
Menurut dia, organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Karawang harus benar-benar memahami bahwa saat ini Bupati Karawang Aep Syaepuloh sedang berjuang untuk memperhatikan pelaku UMKM, yang di antaranya penjual warung kelontong.
"Ini jangan sampai dicederai, satu sisi Pemkab Karawang peduli UMKM. Tapi disisi lain 'dibunuh' dengan gempuran supermarket. Baru-baru ini supermarket O!Save sudah sangat menjamur," katanya.