ekonomi

Ide Kreatif Bikin Jembatan Penyebrangan di Sungai Citarum, H. Endang Hasilkan Cuan Puluhan Juta Rupiah

Senin, 27 Desember 2021 | 18:29 WIB
Jembatan Alternatif Citarum di Karawang. /Tangkap Layar/Instagram @infojawabarat

"Haji Endang bangun jembatan ini juga pakai uang pribadi, tidak salah jika ditarik iuran jasa menyebrang jembatan nya. Toh, Masyarakat merasakan manfaatnya," tulis warganet.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Mumi Dalam Kondisi Terikat, Diperkirakan Usianya 1.200 Tahun

"Bisnis penyebrangan perahu bukan jalannya, hati-hati pemerintah tahu nanti bisa-bisa dikuasai," demikian ditulis warganet lainnya.

"Itu salah satu akses karyawan agar cepat ke tempat kerja dan juga mengurangi kemacetan, ya kalau hanya 2 ribu kita ga keberatan dibandingkan harus melalui jalan yang jauh. Jika pemerintah keberatan silahkan cari solusinya," tulis warganet yang lain juga.

Menurut H. Endang, usaha jasa penyeberangan perahu yang menghubungkan Desa Anggadita dengan Desa Parungmulya menjadi sumber inspirasi bagi dirinya.

Baca Juga: Semakin Carut Marut, PMII Desak Kejari Karawang Serius Awasi Program BPNT

Kedua desa tersebut dibelah oleh Sungai Citarum sepanjang 120 meter. Ratusan perusahaan industri berada di kedua desa tersebut.

Namun karena dipisahkan oleh sungai Citarum ribuan karyawan industri harus berputar jauh untuk menuju perusahaannya.

"Karyawan pabrik harus mutar jauh untuk ke kantor karena tidak ada jembatan untuk menyeberang. Akhirnya tahun 2010 saya punya ide untuk memulai usaha penyeberangan perahu. Setiap tahun puluhan pabrik berdiri di dua desa itu hingga karyawan yang menggunakan jasa penyeberangan semakin banyak," kata Endang, Senin 27/12/2021.

Baca Juga: KPK Tetapkan Mantan Walikota Banjar Jadi Tersangka Kasus Korupsi

H. Endang mengaku berdasarkan laporan dalam pembukuannya tercatat setiap hari ada 10 ribu lebih kendaraan roda dua yang menggunakan jasa penyeberangannya. Satu kendaraan dipatok harga Rp 2000 untuk sekali menyeberang.

"Satu hari pendapatan kita bisa mencapai Rp25 juta. Kita sempat kewalahan karena banyaknya pengendara motor minta diseberangkan. Makanya kita salalu menambah karyawan biar tidak kewalahan. Sekarang saja karyawan sudah mencapai 40 orang," katanya.***

Halaman:

Tags

Terkini