Libernesia.com - Sekretaris Generasi Muda dan Mahasiswa (GEMA) Laskar Merah Putih, Trio Utama, meyororti kebijakan pemerintah terkait kenaikan bahan bakar minyak dirasa mencekik masyarakat kecil.
"Kebijakan menaikkan harga BBM merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi kemerosotan perekonomian negara. Namun, kebijakan tersebut disahkan pada waktu yang tidak tepat sehingga tidak menjamin solusi yang baik untuk masalah yang ada," tutur Trio pada Libernesia (11/9/22).
Trio juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM memberikan dampak yang signifikan terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Pasalnya, yang terdampak bukan hanya sektor transportasi, namun juga harga-harga kebutuhan pokok yang lain menjadi naik. Hal ini membuat rakyat semakin menjerit.
Daya beli masyarakat yang menurun membuat pendapatan pun ikut tergerus. Masyarakat umum, nelayan, sopir, dan pedagang sangat terpukul atas kenaikan bahan bakar minyak ini.
"Bantuan langsung tunai yang dijanjikan sebesar Rp600.000 dalam kurun empat bulan bukanlah suatu solusi atas kenaikan harga-harga bahan bakar yang signifikan," tegas Trio.
Terlebih, kita cukup sering menyaksikan penyaluran bantuan tidak tertuju pada orang-orang yang seharusnya mendapatkan, bahkan banyak ditemukan orang-orang yang mendapatkan bantuan adalah orang-orang terdekat dengan aparat atau pihak penyalur.
Luka ekonomi masyarakat akibat pandemi masih begitu basah dirasakan, tentu saja kenaikan BBM ini menjadi hal yanv mengundang kembali luka yang sedang dirasakan.
"Bagaimana pun, pemerintah harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat karena ini merupakan amanat dari UUD 1945, yaitu upaya mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.