Bikin Investor Kabur, Presiden Jokowi Sentil Pertamina dan PLN

photo author
- Senin, 22 November 2021 | 20:48 WIB
Foto: Pengarahan Presiden Jokowi kepada Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN, 16 November 2021. (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Pengarahan Presiden Jokowi kepada Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN, 16 November 2021. (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)

Libernesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sentil dua perusahaan di bawah BUMN yakni Pertamina dan PLN saat rapat kabinet.

Banyak investor yang kabur dan tak jadi berinvestasi di Indonesia lantaran ruetnya birokrasi yang diterapkan Pertamina dan PLN kepada investor.

Atas hal itu, Presiden Jokowi mendorong Pertamina dan PLN untuk segera menyiapkan transisi energi menuju energi hijau merupakan sebuah keharusan yang perlu dilakukan oleh dua perusahaan BUMN tersebut.

Baca Juga: Selain Sandal Harga Jutaan, Atta Halilintar Dapat Kado Jam Tangan Harga Miliaran Rupiah

Orang nomor satu di Indonesia itu berharap pihak yang ia sentil bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk memperkuat fondasi menuju transisi energi.

"Saat ini suplai energi terbesar di Indonesia masih berasal dari batu bara yakni 67 persen, bahan bakar atau fuel sebanyak 15 persen, dan gas sebanyak 8 persen.
Dampak besar seperti keuntungan neraca pembayaran yang dapat memengaruhi mata uang pun akan terlihat,"kata Jokowi dilansir Libernesia dari Pikiran Rakyat, Senin 22/11/2021.

Baca Juga: Karawang Selatan Punya Tempat Wisata yang Viewnya Keren, Ini Tempatnya

Kemarahan Jokowi pada dua perusahaan BUMN itu pun sempat didukung oleh beberapa pihak, salah satunya oleh Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand yang selalu mengikuti informasi dari Pertamina dan PLN, tak menampik jika kedua perusahaan tersebut mendapat banyak kritik dan masukan dari pihaknya.

Baca Juga: Wanita Gemuk Sulit Hamil, Ini Cara Mengatasinya

Mantan politisi Partai Demokrat itu setuju dengan sikap Jokowi yang menyentil langsung Pertamina dan PLN, bahkan perlu diberikan cambuk yang lebih keras.

Hal itu dimaksudkan agar semua masalah yang tak terselesaikan di Pertamina dan PLN bisa segera diurus.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurdin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X