Saat ini, kata Maryadi, Pupuk Kujang sedang berkoordinasi dengan tim untuk menyiapkan segala persyaratan teknis untuk menampung 1800 ekor sapi.
“Besok pagi kami siapkan segala sesuatunya. Dalam dua pekan, kami sudah mulai siap menangani sapi-sapi ini,” ujar Maryadi.
Menurut Maryadi, amanat menjaga 1.800 ekor sapi untuk masyarakat adalah tanggung jawab perusahaan terhadap komitmen menjaga ketersediaan pangan. Selain itu, amanat ini menjadi salah satu cara untuk lebih mengoptimalkan aset perusahaan.
“Dengan amanat ini, aset berupa kandang sapi kita mempunyai manfaat lebih,” ujar Maryadi.
Seperti diketahui, sejak tahun 2013, Pupuk Kujang mengembangkan peternakan sapi lokal di dalam kawasan mereka. Peternakan sapi ini diperuntukkan untuk penelitian air kencing dan kotoran sapi untuk bahan baku pupuk organik.
Baca Juga: Wabup Karawang Resmikan Masjid Al-Mujahidin
Selain kandang, Pupuk Kujang juga memiliki lahan untuk budidaya pakan sapi. Lahan tersebut ditanami dengan rumput gajah yang dikawinkan dengan tanaman tebu sehingga memiliki kandungan gizi yang baik.
Sementara itu, Zuryati Simbolon, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN menuturkan, sektor pangan selalu menjadi prioritas.
Kementerian BUMN, ujar Zuryati, membentuk ekosistem pangan dari semua komoditi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Ekosistem ini dibentuk dari kolaborasi. Dalam penyediaan daging sapi, Id Food berkolaborasi dengan Berdikari untuk menyediakan sapi, Pupuk Kujang akan menyediakan kandang. Tujuannya untuk support stabilitas harga dan membentuk rantai pasok.
Baca Juga: Sejalan Dengan Tujuan Presiden, LMP Terus Perjuangkan Hak Tanah Ahli Waris Ota Bin Opok
“Dengan ekosistem ini, diupayakan import daging sapi bisa berkurang,” kata Zuryati.
Dalam menyediakan daging untuk masyarakat, BUMN dan Badan Pangan bekerjasama untuk mengepul dan memobilisasi komoditas daging.
“Kita mengambil dari sumbernya, mengumpulkannya di kandang, lalu menyalurkan ke rumah potong hewan, untuk selanjutnya disalurkan ke pedagang pasar,” kata Zuryati.
“Sehingga di pasar, stok daging akan tersedia dan ada pilihan untuk masyarakat apakah mau membeli daging sapi segar atau daging frozen,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Sejalan Dengan Tujuan Presiden, LMP Terus Perjuangkan Hak Tanah Ahli Waris Ota Bin Opok
Wabup Karawang Resmikan Masjid Al-Mujahidin
Bos Aplikasi Binomo Belum Terungkap, Fraksi Gerindra Minta Polri Untuk Mengusut Sampai Tuntas
Jelang Balap MotoGP, Kakorlantas Lepas Personil BKO ke Mandalika
Presiden Jokowi Bermalam di Kawasan IKN Dengan Menggunakan Tenda Dome