Libernesia.com – Pupuk Kujang terus membuat program pengembangan masyarakat. Saat ini, sejumlah warga di ring 1 perusahaan sedang dilatih untuk membuat minyak kayu putih.
Program itu merupakan lanjutan dari Program Kujang Integrated Urban Farming (Kurfa), suatu program pemberdayaan masyarakat di bidang urban farming.
“Pupuk Kujang menyalurkan bantuan berupa satu set mesin penyulingan dengan kapasitas 500 kilogram. Mesin itu akan digunakan warga untuk memproduksi minyak kayu putih. Perusahaan juga menyiapkan dua greenhouse untuk budidaya pohon kayu putih,” kata Didin Nahrudin Syah, AVP TJSL Pupuk Kujang, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Oknum Kepala Dinas di Karawang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penculikan Dua Wartawan
Didin menuturkan, untuk menunjang pelatihan ini, Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang menggandeng para ahli dari Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI).
Lembaga itu merupakan salahsatu wadah para pelaku usaha dan pemasaran di bidang agrobisnis.
“Kebetulan di KBIH ini ada pakar yang bisa membuat minyak kayu putih, sehingga kita undang untuk memberikan pelatihan kepada warga di sekitar perusahaan,” ungkap Didin.
Adapun masyarakat akan diberikan materi pelatihan membuat minyak dan membudidayakan tanaman kayu putih di dua green house yang disiapkan Pupuk Kujang.
Untuk tahap pertama peoduksi, ungkap Didin, warga menggunakan bahan baku daun dari pohon minyak kayu putih yang berasal dari taman Kehati Pupuk Kujang.
Taman keanekaragaman hayati merupakan area hijau seluas 47,7 hektare di kawasan industri Kujang Cikampek. Di dalamnya terdapat vegetasi hutan alam, berbagai pohon kayu keras termasuk pohon kayu putih (Melaleuca Leucadendra).
“Warga memanfaatkan daun dan rantingnya untuk diekstrak menjadi minyak kayu putih. Ini jadi kebanggaan karena warga bisa membuat minyak kayu putih sendiri,” kata Didin.
Dindin Mulyana, Ketua Kurfa Desa Dawuan Tengah menuturkan, untuk kesempatan pertama ini, sebanyak 10 orang warga Dawuan Tengah akan diberikan pelatihan. “Untuk selanjutnya, kami berikan secara bertahap, kalau sudah pengalaman, akan dilanjut ke warga lainnya,” kata Dindin.
Dindin menuturkan, saat ini, warga sudah berhasil membuat minyak kayu putih dan dikemas dalam botol dan minyak angin roll on.
Artikel Terkait
FHTB Sukses Menarik Pengunjung, Berhasil Dongkrak Kunjungan Wisata ke Bali
Percepatan Penurunan Stunting, Pemerintah Libatkan Tokoh Agama dan Para Dai
DAMRI Kembali Operasikan Rute Botani Square-Bandara Halim Perdana Kusuma, Ini Tarif dan Jadwalnya
Soal 700 Tabung Gas yang Dikelola Bumdes Rawasari Hilang, Kades Akan Laporkan Kepengurusan Sebelumnya
Oknum Kepala Dinas di Karawang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penculikan Dua Wartawan