Libernesia.com- Jika dalam keadaan seorang Muslim sedang melakukan hiking ke puncak gunung, sumber air pegunungan tidak ada dan hanya tersisa air minum untuk bekal selama melakukan pendakian.
Jika air minum itu digunakan untuk Wudu apakah boleh ?
Salah satu sebab yang memperbolehkan orang untuk melakukan tayamum adalah adanya kebutuhan terhadap air untuk minum makhluk yang dimuliakan (hayawan muhtaram)
Baca Juga: Banser Getol Jaga Gereja Saat Natal, Simak Pandangan KH Marzuki Mustamar
"Sebab yang memperbolehkan tayamum adalah adanya kebutuhan terhadap air untuk minum makhluk yang dimuliakan yaitu yang haram membunuhnya."
(Muhammad Nawawi Al Bantani, Kasyifah as- Saja, Mesir-Bulaq, h.41)
sementara yang dimaksudkan dengan hayawan muhtaram adalah yang haram untuk dibunuh titik jadi manusia termasuk di dalamnya
Berangkat dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa dalam kondisi seseorang berada di tengah hutan misalnya nya maka ia akan kehausan karena ketiadaan air yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Catat, Nih Hukum Nikah di Negara Non Muslim
Maka yang harus dilakukan adalah melakukan tayamum dari pada melakukan Wudu dengan air perbekalannya.
Sebab menjaga jiwa itu lebih utama dan telah ditetapkan oleh syariat sebagai salah satu dari tujuan syariat yang utama.
Disamping itu karena Wudu memiliki alternatif lainnya yaitu tayamum sedangkan minum air tidak bisa tergantikan.
Baca Juga: Beredar Pesan Berantai, Ketua PBNU K.H Said Aqil Siradj Keturunan PKI
"Para sahabat kita (ulama- ulama dari kalangan Madzhab Syafi'i) berpendapat bahwa dalam kondisi seperti ini haram baginya seseorang untuk berwudu karena menjaga jiwa itu telah ditetapkan dalam syariat dan tidak mengganti minum sedangkan Wudu memiliki alternatif yaitu tayamum."
Artikel Terkait
Sejarah Candi Jiwa Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia
Belanja Makan Minum Jamuan Tamu di Kecamatan Jatisari Capai Rp 75 Juta Rupiah
Koffie Hideung Targetkan 30 Gerai Setiap Kecamatan di Kabupaten Karawang
Yahya Cholil Staquf Resmi Nahkodai PBNU Periode 2021- 2026
Beredar Pesan Berantai, Ketua PBNU K.H Said Aqil Siradj Keturunan PKI