Libernesia.com - Menang melalui adu pinalti, Persikasi Kabupaten Bekasi akhirnya mampu mengalahkan Tim Super Progresif Bandung dengan skor 6-5 di stadion wibawa mukti Bekasi.
Dengan demikian, Anak asuhan pelatih Abdullah Syafei itu akhirnya mampu mewujudkan mimpinya menjadi juara Soeratin U-17, Piala H. Umuh Muchtar.
Partai final sendiri disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Diskominfosantik kabupaten bekasi, dan dihadiri secara langsung oleh Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki dan sejumlah OPD.
Pertandingan bergengsi itu kedua tim bermain imbang selama 90 menit dan babak tambahan sebelum akhirnya dilakukan adu pinalti.
Baca Juga: Masa Aksi LSM GMBI Membubarkan Diri Setelah Mediasi dengan Polisi
Selama jalannya pertandingan, baik di babak pertama maupun babak kedua, Persikasi Bekasi memilih bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk bisa mencuri gol.
Namun, hingga akhir pertandingan, dan setelah babak tambahan, skor tak berubah sehingga pertandingan pun harus diselesaikan melalui adu penalti.
Dalam drama adu penalti yang menegangkan tersebut, pemain Persikasi sukses mencetak enam gol melalui eksekutor Rai Aisan, Ramadani, Mustadi Bilang, Maulana, Fami dan Perdi.
Baca Juga: UMK di Kabupaten Bekasi Tidak Ada Kenaikan, Ini Alasannya
Sementara kubu Super Progresif Bandung hanya mampu meraih lima gol, selisih tipis dengan tim kebanggaan Kabupaten Bekasi.
Dengan kemenangan itu, Persikasi berhasil menyandang Juara pertama Soeratin U-17 tingkat Jawa Barat, sementara gelar kedua diraih Tim Super Progresif.
Pelatih Persikasi, Abdullah Syafei menyatakan, memilih pola bertahan merupakan solusi untuk menghadapi Tim Bandung yang memiliki stamina penuh.
Ya, kita memang memilih bertahan. Tim sudah melewati serangkaian pertandingan dalam kondisi lelah, karena sehari sebelumnya, Persikasi menghadapi Depok City di Semi Final. Dan selang satu malam istirahat, langsung menghadapi final,”ujarnya.
Menurut Syafei, sebuah keberuntungan Persikasi masih bisa menahan setiap serangan dari tim Super Progresif, baik di babak pertama maupun babak kedua.
Artikel Terkait
Korban Bentrok Antar Ormas Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
Cerita Perwakilan Keluarga Korban, Ia Mau Ambil Uang di ATM
Erick Thohir Benarkan Ada Jual Beli Jabatan di BUMN
Setelah di Demo Berturut-turut UMK Karawang Naik 5,27 Persen