“Setelah menerima orderan menjahit, akhirnya bisa membantu perekonomian rumah tangga, bahkan bisa membantu biaya sekolah anak yang ingin masuk pesantren ke Gontor. Padahal dulu sempat tidak punya penghasilan,” katanya.
Hal sama dialami Ida Royati (50) asal Kampung Poponcol, Desa Dawuan Tengah, Setelah mengikuti program KUWAT sejak tahun 2022, ia akhirnya bisa membuka usaha menjahit di rumahnya.
Berbekal keterampilan dari pelatihan menjahit, ia jadi bisa membuat kemeja, daster, gamis, baju koko dan baju anak. Sekarang nambah lagi jadi bisa membuat tas.
“Alhadulillah sekarang bisa bikin baju, untuk sendiri juga untuk orang lain. Tentu bisa menambah ekonomi. Di sini juga masih dibimbing, dikasih binaan untuk menghasilkan uang, dikasih kerjaan seperti membuat masker, totebag, Alhamdulillah sekarang bisa membantu perekonomian,” ujar wanita dengan 6 cucu ini.***
Artikel Terkait
Anggaran Belanja Sewa Tenda dan Panggung Sekretariat Daerah Karawang Capai Rp 3,7 Miliar
Keren, Siswi SMAN 3 Cikampek Raih Juara Pertama Lomba Pasanggiri Jaipong Tingkat KCD IV Jawa Barat
Pengurus Apindo Karawang Dikukuhkan, Siap Bantu UMKM
Antisipasi Tindak Kejahatan, Polsek Kotabaru Gelar Kegiatan KRYD
Tak Perlu Antri, Antar Obat Pasien di RSUD Karawang Kini Bisa Lewat Jasa Kantor Pos