DAMRI Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik, Harganya Rp2.466 per KWh

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 11:15 WIB
DAMRI Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (Libernesia )
DAMRI Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (Libernesia )

Libernesia.com DAMRI meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Kemayoran. Itu dilakukan guna mendukung program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

SPKLU ini merupakah buah dari kerja sama DAMRI dengan PLN dan TEB, yang resmi beroperasi pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Di antara keunggulan SPKLU ini ialah memiliki spesifikasi dengan kapasitas pengisian sebesar 200KW dengan type Gun CCS2 seperti standar yang digunakan pabrikan mobil listrik.

Baca Juga: Ini Langkah DAMRI untuk Jangkau Pemesanan Tiket Perjalanan Hingga Pelosok Negeri

Keberadaan SPKLU yang strategis juga memudahkan seluruh pihak dapat memanfaatkan penggunaan energi listrik dengan mudah.

Akhmad Zulfikri, Corporate Secretary DAMRI menyampaikan bahwa SPKLU ini merupakan salah satu peran DAMRI dalam mendukung program KBLBB, yakni kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dengan tujuan mendorong penciptaan industri yang tidak hanya berteknologi dan bernilai tambah tinggi, tapi juga berkaitan erat dengan paradigma baru pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

DAMRI dalam langkahnya mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, telah berupaya lebih dulu untuk melakukan uji coba bus listrik, yang dioperasikan di Bandara Soekarno Hatta bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 DAMRI, pada November 2021 lalu.

Baca Juga: Oknum Kepala Dinas di Karawang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penculikan Dua Wartawan

Tarif yang dikenakan untuk pengisian di SPKLU DAMRI sebesar Rp2.466/KWh.

Ia mengatakan, DAMRI terus menggencarkan upayanya untuk mengajak seluruh mitra agar menggunakan SPKLU DAMRI di Kemayoran. Hal ini dilakukan agar SPKLU yang akan mulai beroperasi ini dapat digunakan dengan maksimal.

“DAMRI berharap dengan hadirnya SPKLU di Kemayoran, maka semakin banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan baru yang mampu diterapkan secara berkelanjutan,” ungkap Fikri.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A. Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X