Libernesia.com- Memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, banyak orang mengekspresikan nya dengan berbagai cara.
Pada perayaan Hari Ibu biasanya ada yang memberikan kado pada sang Ibu, ada juga yang merefleksikan nya dengan membaca puisi. Judul puisi Ibu karya D Zawawi Imron ini sangat cocok dibacakan pada Hari Ibu.
Pria kelahiran Sumenep, 1 Januari 1945 ini mulai dikenal pada 1982 saat mengikuti Temu Penyair 10 Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Baca Juga: Duh Gisel Umumkan Putus dari Wijin, Ini Alasannya
Berikut puisi Ibu dari D Zawawi Imron yang patut dihayati.
Ibu
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
Hanya mata air air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau
Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
Baca Juga: Merinding Ini Pesan Mendalam Gisella Anastasia di Hari Ibu
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Aku mengangguk meskipun kurang mengerti
Bila kasihmu ibarat samudera
Sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
Namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulahitubidadari yang berselendang bianglala Sesekali datang padaku
Artikel Terkait
Ungkapan Menyentuh Hati di Hari Ibu, "Untuk Ibu, Wanita Cantikku"
Sekelumit Asal Muasal Banser Menjaga Gereja Saat Natal
Banser Getol Jaga Gereja Saat Natal, Simak Pandangan KH Marzuki Mustamar
Indonesia Ditahan Imbang Singapura 1-1 di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2020
Polda Sulteng Tangkap Lima Orang Pelaku Bom Ikan di Perairan Morowali