Mereka menegaskan bahwa adegan pengakuan dosa di episode 4 tidak direkam di katedral tersebut.
Kelima, adegan mata-mata Korea Utara yang mengancam orang berpengaruh di Korea Selatan (Profesor Han Yi Seop) bukanlah hubungan kontak yang diterima oleh kedua belah pihak. JTBC menjelaskan bahwa Profesor telah pergi ke katedral selama sebulan untuk mengakui dosa- dosanya.
Sehingga adegan ketika Lim Soo Ho (Jung Hae In) memanggil Han Yi Seop ke ruang pengakuan dosa atau tempat pertemuan keduanya adalah informasi yang sepenuhnya salah. Sebab Han Yi Seop tidak menduga akan bertemu dengan mata-mata Korea Utara di sana.
Keenam, JTBC menyinggung perkataan ayah Young Ro yang dianggap terlalu memuliakan NSA. Perkataan itu sendiri berbunyi, "Kau tak tahu agen kita harus mengutamakan nyawa rakyat di atas nyawa rekan-rekan kita?". Menurut JTBC, ungkapan tersebut bertujuan untuk menyembunyikan kekhawatiran seorang ayah terhadap keselamatan putrinya."
Baca Juga: Saingi Anggun C Sasmi Jadi Duta Shampo, Keanu Agl Tetap Marah Marah
JTBC kemudian membahas investasi dari perusahaan Tiongkok, Tencent. Mereka menjelaskan bahwa investasi tersebut sama sekali tidak mengganggu arah produksi drama.
Tencent menginvestasikan 100 miliar won di JTBC melalui pihak ketiga untuk meningkatkan modal yang dialokasikan pada 29 Desember 2020. Kontrak investasi berakhir setelah naskah ditulis sepenuhnya dan setelah drama memulai proses syuting.
Terakhir, JTBC mengomentari adegan bermain mahjong yang jarang terjadi selama periode tersebut. Sebagaimana diketahui, adegan ini dipermasalahkan karena dianggap terlalu mengagungkan Tiongkok.
Mengenai hal ini, JTBC menjelaskan, Seperti yang ditunjukkan pada poin 7, mahjong diperkenalkan dan menyebar ke Korea melalui Jepang selama Dinasti Joseon. Ada kelas mahjong dalam lingkaran politik dan hukum pada tahun 1980-an.
Penjelasan tersebut menerima tanggapan tak terduga dari banyak pemirsa Korea. Sebab kini mereka berbalik mendukung Snowdrop dan menikmati tayangannya seperti drama yang lain. Sebagian besar komentar bahkan mendesak JTBC untuk menuntut mereka yang telah mencemarkan nama baik drama tersebut.
Demikian informasi penjelasan dari JTBC terkait film Drama Korea Snowdrop, di lansir dari Wokeren.com.***
Artikel Terkait
Asmirandah Kaget Buka HP Penuh Foto Selfie Putrinya: Siapa yang Ngajarin?
Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Grobogan
Jenguk Dorce yang Sedang Sakit, Sule Berikan Hadiah Ini
Meski Liriknya di Kritik Netizen, Girls On Top Tampil Memukau