Ada Kepala Desa Cantik di Subang, Viral Setelah Berani Melawan Pria yang Menolak Proyek Pembangunan Jalan

photo author
- Senin, 17 Juli 2023 | 10:55 WIB
Dedi Mulyadi saat berbincang dengan Kades Ciasem Baru Subang.
Dedi Mulyadi saat berbincang dengan Kades Ciasem Baru Subang.

Libernesia.com - Indah Aprianti, seorang Kepala Desa Ciasem Baru, Kabupaten Subang mendadak viral setelah videonya melawan pria yang menolak pembangunan jalan tersebar luas di media sosial.

Tak hanya berparas cantik, Indah ternyata sosok kepala desa lulusan Universitas Indonesia.

Saat berbincang-bincang bersama Dedi Mulyadi mengenai video viral tersebut, Indah menjelaskan kalau video viral itu adalah puncak kekesalannya karena sudah terlalu lelah menghadapi oknum warga. Padahal ia tulus dan transparan memimpin desa sehingga lebih banyak yang mendukungnya.

Baca Juga: Klarifikasi Jual Beli Kursi PPDB, Bupati Karawang Justru Diserang Warganet tentang Maraknya Pungli

“Makanya semoga dengan ramenya ini akan menimbulkan efek jera. Saya sudah kesal banget, dari awal menjabat sudah lima kali diberitakan yang enggak-enggak oleh dia,” kata Indah.

Kericuhan bermula saat pada pekan lalu seorang oknum warga, Sahidin, datang marah-marah ke lokasi pekerjaan pembangunan.

Sahidin yang dikenal sebagai salah satu anggota ormas dan wartawan itu menghentikan proyek pekerjaan jalan, karena tidak mau jalan dibangun dengan lebar 3 meter tapi harus 3,5 meter.

Baca Juga: Penyiram Guru Dengan Air Keras di Karawang Akhirnya Diringkus Tim Sanggabuana

Saat itu Indah menjelaskan bahwa kesepakatan pembangunan telah melalui sejumlah musyawarah. Memang, kata Indah, ada jalan yang memiliki 3,5 meter karena tidak memiliki bahu jalan.

“Memang ada di situ 3,5 meter karena tidak ada bahu jalan, kemudian jalan di situ semakin mengerucut. Kalau yang 3,5 meter itu kanan kirinya sawah, nah yang saya mau bangun itu kanan kirinya rumah penduduk sudah tidak mungkin 3,5 meter nanti bisa kena tiang listrik dan sebagainya,” katanya.

Untuk menghindari kericuhan, Indah meminta warga lain untuk berkumpul. Hasilnya warga meminta jalan tetap dikerjakan dengan lebar 3 meter sesuai dengan perhitungan awal. Bahkan warga sukarela pasang badan dengan menandatangani kesepakatan.

Baca Juga: KKP Jadikan Lahan Seluas 16 Hektare di BLUPPB Karawang Sebagai Model Kluster Budidaya Ikan Nila

“Waktu kita jelaskan soal kenapa hanya 3 meter lebarnya, dia (Sahidin) pergi sambil marah-marah,” ucap Indah.

Kades berusia 28 tahun itu ternyata bukanlah sosok sembarangan. Saat ditanya soal profil, Indah ternyata seorang lulusan universitas ternama di Indonesia. Meski begitu ia memilih untuk mengabdikan diri pada desa tempat kelahirannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Mahendra

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X