Libernesia.com - FIFA akhirnya memberikan kartu kuning atau sanksi administrasi kepada Indonesia.
Pemberian kartu kuning oleh FIFA lantaran banyak tokoh di Indonesia menolak timnas Israel main di Piala Dunia U-20 yang rencananya akan di gelar di Indonesia.
Buntut dari penolakan Timnas Israel, FIFA akhirnya membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Anggaran Sewa Mebeulair untuk 30 Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Karawang Capai Rp 504 Juta Rupiah
Organisasi sepakbola internasional tersebut akhirnya mengeluarkam sanksi administrasi kepada PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan rasa syukurnya karena Indonesia terhindar dari sanksi berat paska karena FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 di tanah air.
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick yang tengah berada di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023) kemarin.
Baca Juga: Usai Piala Dunia U-20 Batal, Kabarnya World Beach Games Akan Dibatalkan Juga Lantaran Ada Tim Israel
Erick Thohir datang ke Paris untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA bluelprint transportasi sepakbola Indonesia.
Kedatangan Erick Thohir ke Paris atas arahan Presiden Jokowi. Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Kang Dedi Kembali Mesra Dengan Ambu Anne Tersebar di Facebook, Ternyata ini yang Terjadi
Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.***