Libernesia.com - Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun Bandung bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar kegiatan Ceramah Stunting.
Kegiatan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Udara ke 77 itu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahayanya stunting bagi buah hati.
Kepala RSAU dr. M. Salamun Dokter Aplin Ismunanto mengatakan, sebanyak 100 orang masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: 3 Tipe Overthinking yang Bisa Bikin Kamu Makin Stres, Jangan Anggap Remeh!
Tidak hanya edukasi bahaya stunting, pemeriksaan kesehatan gratis bagi balita dan ibu hamil menjadi rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 6 Maret 2023.
Dokter Aplin menjelaskan, kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memerangi stunting menjadi hal yang perlu ditingkatkan terus-menerus, mengingat stunting merupakan musuh bersama yang harus di perangi.
"Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan saraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Dia Ide Obrolan yang Bisa Dipakai Saat Buka Puasa Bersama
Ia pun meyakini dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya stunting dapat menjadi pelindung bagi buah hati, dari ancaman tersebut, dan berdampak positif bagi penurunan stunting.
"Harapannya bersama-sama kita dapat melaksanakan strategi nasional penanganan stunting yang telah dicanangkan sehingga target penurunan stunting dapat tercapai," ungkapnya.
Plt Kepala BKKBN Jawa Barat, Dadi Roswandi, mengatakan, kolaborasi menjadi kata kunci terpenting dalam mengentaskan stunting di Jawa Barat.
Baca Juga: Sekelompok Pemuda Terlibat Aksi Balap Liar Berhasil Diamankan Tim UPRC Sat Samapta Polres Garut
"Kita mengapresiasi RS Salamun yang terlibat dalam pencegahan stunting. Artinya ini dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya pencegah stunting"ungkapnya.
"Mari sama-sama cegah stunting dimulai dari hulu. Mulai dari calon pengantin, pasangan usia subur, pasca persalinan, baduta dan balita. Kita harus sama-sama melakukan pencegahan di level-level ini," katanya.***