Libernesia.com - Demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit yang terkenal, terutama pada daerah tropis dan subtropis.
Kenali gejala dan ciri-ciri DBD sehingga kamu tahu bagaimana tindakan penanganan dan pencegahan yang efektif.
Baca Juga: Kopi Pahit Atau Manis, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan
Demam berdarah terjadi karena virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang umumnya hidup pada daerah yang panas dan lembap.
Masalah kesehatan ini harus kamu waspadai karena dapat menyebabkan perdarahan yang parah, penurunan tekanan darah, bahkan hingga kematian mendadak.
Lalu, apakah pengidap DBD mengalami demam naik turun? Benar.
Biasanya, demam akan turun sementara dan dapat kambuh kembali, bahkan bisa lebih parah. Inilah yang membuat DBD sulit untuk terdeteksi.
Dalam beberapa kasus, gejala demam berdarah dapat memburuk dan berisiko mengancam jiwa.
Selain itu, virus ini juga menyebabkan penurunan jumlah trombosit pada tubuh secara drastis.
Para ahli kesehatan merekomendasikan vaksin ini untuk orang-orang yang berusia antara 9-45 tahun, terutama bagi mereka yang tinggal pada wilayah tropis dan subtropis. Pemberian vaksin terbagi menjadi tiga dosis selama 12 bulan.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa vaksin bukanlah langkah pencegahan yang efektif untuk DBD pada wilayah tropis dan subtropis. Langkah pencegahan terbaik adalah mengendalikan populasi nyamuk pada sekitar lingkungan tempat tinggal.***
Artikel Terkait
Manfaat Protein untuk Pertumbuhan dan Kesehatan Anak
Jika Bertemu Lebih Baik Dijauhi, Ternyata Ini Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Anak-anak
Berikut Penjelasan Mengenai Beberapa Manfaat Buah Semangka untuk Kesehatan
Kopi Pahit Atau Manis, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan