Libernesia - Amien Rais berpesan kepada Surya Paloh untuk melawan balik atas serangan menurutnya sengaja dilayangkan oleh pihak Jokowi kepada partai Nasdem atas dibekuknya Johnny G Plate sebagai tersangaka kasus korupsi sebesar Rp8 triliun.
Hal tersebut disampaikan Amien Rais dalam vidoe yang diunggahnya dalam kanal youtube pada Kamis (18/5/23) yang berdusari selama 6.23 menit.
"Bung Surya Paloh, please fight back. Silakan pukul balik, jangan diam saja!" Kata Amien dalam video tersebut.
Menurutnya, Jokowi dan Surya Paloh selalu berjalan beriringan sejak Jokowi sebelum menjadi presiden RI.
Baca Juga: Johnny G Plate Tersangka, Presiden Jokowi Tunjuk Mahfud MD Jadi Plt Mentri Kominfo
"Namun sekarang dua tokoh politik ini sudah pisah jalan," ungkapnya.
Dia juga menunjukkan dua satu majalah yang dikeluarkan oleh Tempo yang memperlihatkan gambar Jokowi dan Surya Paloh yang sedang berbaring saling membelakangi dengan posisi kurang percaya diri.
"Jokowi dengan sisa-sisa kewenangannya mencoba menjadi presiden paling hebat yang pernah dimiliki Indonesia. Itu menurut dia," ujarnya.
Namun dia juga mengatakan bahwa beberapa oranga berpendapat bahwa Jokowi adalah presiden yang paling gawat.
Baca Juga: Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi BTS, Muslim Arbi: Jelas Politis, Kenapa Tidak Tahun Lalu?
"Seluruh langkah politiknya bertujuan untuk membunuh demokrasi, bahkan mencoba untuk membonsai pancasila," katanya.
Amien Rais di akhir videonya menekankan lagi kepada Surya Paloh untuk melawan balik tanpa keraguan dan jangan bermental lembek.
"Fight back without hasitation for a better Indonesia," pesan Amien Rais.
Artikel Terkait
Jokowi: Indonesia Butuh Pemimpin yang Paham Hati Rakyat
Jokowi: Indonesia Butuh Pemimpin yang Tahu Caranya Memajukan Bangsa, Bukan Hanya Duduk di Istana
Amien Rais Nilai Ekspresi Wajah Jokowi Seperti Terdapat Beban Mental yang Berat Terkait Masa Depan Indonesia
Prabowo Subianto Temui Erick Thohir, Berikan Selamat Atas Peraihan Medali Emas Timnas Indonesia di Sea Games
Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi BTS, Muslim Arbi: Jelas Politis, Kenapa Tidak Tahun Lalu?