Nama H. Aep Muncul Dalam Bursa Calon Bupati Karawang, Ini Kata Mulyono

Libernesia.com - Meski perhelatan Pilkada masih jauh di gelar, namun, sejumlah nama sudah mulai dimunculkan.

Munculnya sejumlah nama adalah sah-sah saja, dan akan menjadi bahan pertimbangan partai dalam menentukan kandidat yang mumpuni untuk seorang pemimpin. Kegelisahan salah satu partai pun dipastikan akan terjadi, ketika partai lain sudah memunculkan nama yang siap bertarung.

Salah satu nama yang muncul menjadi Cabup Dalam pilkada 2024 adalah nama wakil bupati karawang, H. Aep Syaepuloh. Kemunculan itu di perkuat dengan pernyataan dari Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa.

Menanggapi Hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Karawang, H. Sukur Mulyono menilai, Partai NasDem terlalu terburu-buru, jika hari ini sudah mengeluarkan pernyataan ke publik melalui media masa akan mengusung H. Aep Syaepuloh sebagai Cabup 2024.

Baca Juga: Viral Seorang Mahasiswa Bersitegang Dengan Dedi Mulyadi Saat Bersih Bersih Sampah

Pernyataan Partai NasDem tersebut bukan hanya akan mengganggu keharmonisan di internal parpol koalisi Cellica-Aep. Tetapi juga akan membuat ketersinggungan terhadap Partai Demokrat, khususnya pribadi Bupati Cellica Nurrachadiana.

Yang perlu dipahami, sambung Mulyono, hari ini H. Aep Syaepulloh sedang fokus bekerja sebagai wakil bupati yang notabene merupakan 'pembantu' Bupati Cellica.

Menurut Mulyono, hari ini kinerja Wabup Aep sedang mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Sehingga jangan sampai antipati malah muncul dari masyarakat, cuma gegara pernyataan politik Pilkada 2024 dari Partai NasDem yang masih terlalu dini.

Karena kepemimpinan Cellica-Aep saja baru seumur jagung alias belum juga genap satu tahun.

"Karena ketika pernyataan Partai NasDem itu masuk media masa dan tersebar di media sosial, saya lihat 90% tanggapan netizen itu negatif semua," tutur H. Sukur Mulyono, Rabu (17/11/2021).

"Artinya, masyarakat saat ini lebih ingin Cellica-Aep menunjukan bukti kinerjanya, bukan bicara politik Pilkada 2024. Hal ini harus dipahami oleh semua parpol koalisi Cellica-Aep," timpal Mulyono.

Ditambahkan Mulyono, Partai Golkar sendiri tidak terlalu mau tahu apakah H. Aep Syaepuloh merupakan kader Partai NasDem atau kader PKS. Karena itu merupakan masalah dapur politik masing-masing.

Tetapi apabila persoalan ini membuat gaduh dan mengganggu keharmonisan di internal parpol koalisi, maka H. Aep Syaepuloh pribadi yang harus mengeluarkan pernyataan sikap, apakah ia kader Partai NasDem atau kader PKS.

"Di kesempatan ini saya ingin kembali mengingatkan dan kembali mengajak kepada Partai NasDem dan parpol koalisi Cellica-Aep yang lain, mari fokus kawal kinerja Cellica-Aep untuk mencapai target RPJMD. Jangan dulu berbicara politik Pilkada 2024. Karena itu masih terlalu dini," kata Mulyono.