Libernesia.com- Tepat pada tanggal 30 Desember 2009, KH. Abdurrahman Wahid menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan dunia fana menuju keabadian.
Kini genap 12 tahun, Gusdur meninggalkan kita, karya- karyanya masih sangat terasa sampai saat ini, pemikirannya terus hidup.
Sastrawan terkemuka dari Tanah Rencong, D Zawawi Imron menuliskan sebuah puisi tentang keteladanan Gusdur. Berikut puisi berjudul Ode Buat Gusdur
Baca Juga: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Pemerintah Permudah Persyaratan KUR Untuk UMKM
Ode Buat Gusdur
Oleh D. Zawawi Imron
I
Aku tak tahu, kata apa yang pantas kami ucapkan
untuk melepaskan, setelah engkau bulat
menjadi arwah
Setiap daun kering pasti terlepas dari tangkai
bersama takdir Tuhan
Untuk itu kami resapi Al-Ghazali
bahwa tak ada yang lebih baik
daripada yang telah ditakdirkan Allah
Karena itu kami rela
mesti tak sepenuhnya mengerti
karena yang terindah adalah rahasia
II
Bendera dinaikkan setengah tiang
Tapi angin seakan enggan menyentuhnya
apalagi mengibarkannya
Biarkan bendera itu merenung
menafakkuri kehilangan ini
yang bukan sekadar kepergian
Bendera itu diam-diam meneteskan juga
air mata, yang didahului tetesan embun di ujung daunan
Semua membisikkan doa
seperti yang kucapkan setelah kau dikuburkan
Bendera itu seperti tak punya alasan
untuk berkibar, seperti kami yang tak punya alasan
untuk meragukan cintamu
kepada buruh pencangkul yang tak punya tanah
atau kepada nelayan yang tidak kebagian ikan
Cintamu akan terus merayap
ke seluruh penjuru angin
dan tak mengenal kata selesai
III
Di antara kami ada yang mengenalmu
sebagai pemain akrobat yang piawai
sehingga kami kadang bersedih
dan yang lain tersenyum
Yang kadang terluput kulihat
adalah kelebat mutiara
yang membias sangat sebentar
Hanya gerimis dan sesekali hujan
yang menangisi momentum-momentum yang hilang
padahal kami tahu
momentum tak kan kembali
dan tidak akan pernah kembali
Baca Juga: Puisi Ibu dari D Zawawi Imron Cocok Untuk Hari Ibu, Bikin Baper
IV
Matahari besok akan terbit
mengembangkan senyummu
lalu dilanjutkan
oleh bibir bayi-bayi yang baru lahir
Merekalah nanti yang akan bangkit
membetulkan arah sejarah
Selamat jalan, Gus Dur!
Selamat berjumpa dengan orang-orang suci
Selamat berkumpul dengan para pahlawan
Karena engkau sendiri
memang pahlawan
Artikel Terkait
Pemkab Karawang Berikan Rumah Gratis Untuk Warga Korban Abrasi
Teh Celli Siswa SDN Wancimekar 1 Yatim Covid Tak Dapat Beasiswa Kacer
Ramalan Zodiak Pisces Periode 27 Desember - 02 Januari 2022, Keberuntungan Ada di Pihakmu
Diskominfo Kabupaten Bekasi Anggarkan APBD Rp 5 Miliar untuk Belanja Iklan Adventorial di Media Cetak dan Onli
Tahun 2021, Polda Riau Berhasil Ungkap 1.596 Kasus Narkoba dengan 2.338 Tersangka