Libernesia.com - Fenomena ke-Korea-an saat ini menjadi hal yang sangat luar biasa. Berbagai hal yang berkaitan dengan Korea menjadi memikat para penggemarnya di seluruh dunia. Mulai dari musik, film, buku, bahkan fashion Korea kini menjadi kiblat para pecinta Korea.
Bahkan, istilah demam Korea menjadi hal yang biasa sebagai sebutan para penggemar apabila mereka benar-benar mengidolakan pujaan Koreanya.
Namun, tahukah Anda? Di balik semua kesuksesan industri hiburan di Korea, ada hal yang harus dibayar untuk mencapai semua itu.
Ya, sebuah video dokumenter di kanal CNA Insider dan Project Nightfall mencoba mengungkap sisi gelap industri hiburan di Korea.
Dialah Yanagi Mizuho, seorang yang berambisi terjun ke dunia hiburan Korea terlihat sedang berlatih split. Ia menjerit kesakitan namun pelatih memintanya untuk terus melakukan split.
Dia juga terus berlatih koreografi dari pagi hingga tengah malam namun pelatih menilai kemampuannya masih belum meningkat.
“Menurutku, tak ada apa pun yang lebih keras latihan di Korea,” katanya pada kru CNA Insider.
Baca Juga: Di Masa Depan, Kecerdasan Emosional Menjadi Kecakapan yang Sangat Dibutuhkan
Selain latihan yang keras, menjadi idola di Korea haruslah memiliki paras yang rupawan. Hal ini terjadi karena standar kecantikan di sana sangat tidak realistis.
Bahkan, jika ada anggota yang memiliki wajah yang kurang rupawan, pihak industri akan memerintahkannya untuk operasi plastik.
Orang-orang yang masuk dalam seleksi idola diutamakan yaitu orang-orang yang diperkirakan memiliki wajah yang memenuhi standar kecantikan di sana.
Yang tak kalah menyedihkan, para calon idola tidak boleh makan di pagi hari dan hanya makan salad di sore hari hingga malam tiba.
Mizuho mengatakan bahwa dia hanya makan kira-kira 300 kalori dalam sehari.
Asupan 300 kalori ini tentu saja di bawah standar kebutuhan kalori yang sehat manusia dalam seharinya.
Kabarnya, mereka dilarang makan agar berat badan merak tetap langsing dan mereka tidak akan merasa haus saat berlatih.