Libernesia - Pada suatu ketika, ada dua orang sufi bernama Ibrahim bin Adham dan Syaqiq al-Balkhi bertemu di Mekkah.
Dikatakan bahwa Ibrahim bin Adham memberikan suatu pembelajaran yang sangat berharga bagi Syaqiq.
Hal tersebut bermula ketika Ibrahim bertanya kepada Syaqiq tentang perjalanan spiritualnya.
"Bagaimana awal mula perjalanan spiritualmu, wahai Syaqiq?" Tanya Ibrahim.
Mendapat pertanyaan tersebut lalu Syaqiq menceritakan kisah yang baginya memberika pembelajaran yang luar biasa.
"Suatu ketika aku sedang dalam perjalanan di tengah padang pasir. Karena lelah dan matahari yang panasnya begitu menyala, aku berteduh terlebih dahulu di bawah pohon," kata Syaqiq memulai ceritanya.
Baca Juga: Waktu Buka Puasa di Purwakarta Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023
"Ketika sedang menikmati keteduhan itu tiba-tiba seekor burung jatuh dan tak mampu terbang lagi karena sayapnya patah.
"Aku terus memperhatikan burung tersebut seraya berkata dalam hatinya bagaimana burung tersebut mendapatkan makan setelah sayapnya patah.
"Ketika memperhatikan itu datang seekor burung membawa belalang dan diberikan kepada burung yang sedang terbaring tersebut.
"Hal tersebut membuat aku terkagum dan memuji Allah SWT karena telah memperlihatkan bagaimana Allah memberi rezeki kepada burung yang tak sanggup lagi terbang.
"Aku pun akan selalu mendapatkan rezeki dari Allah SWT bagaimana pun keadaanya.
"Sejak saat itu aku memfokuskan diri untuk berinadah kepada Allah SWT dan berhenti bekerja, karena rezeki Allah akan selalu datang padaku," pungkas Syaqiq.
Mendengar cerita tersebut Ibrahim kemudian bertanya kembali.
Artikel Terkait
Apakah Mimpi Basah Dapat Membatalkan Puasa? Ini jawabannya