khazanah

Beda Pendapat, Para Ulama Ini Haramkan Merayakan Hari Ibu

Selasa, 21 Desember 2021 | 14:39 WIB
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Libernesia.com- Hukum merayakan Hari Ibu menurut pandangan Islam memiki beragam pandangan yang berbeda-beda.

Bagi sebagian ulama, seperti Syekh Syauqi Allam (mufti Mesir), Syekh Ali Jum’ah (mantan mufti Mesir), Syekh Abdul Fattah Asyur, Syekh Muhammad Ismail Bakar, dan Lembaga Fatwa Mesir (Darul Ifta’ Al-Mishriyyah) mengatakan bahwa peringatan Hari Ibu diperbolehkan

Dilansir Libernesia.com dari islam.nu.or.id, Pandangn berbeda datang dari para ulama
seperti Syekh Abdul Aziz bin Baz, Syekh Shalih al-Fauzan, Syekh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, dan Lembaga Fatwa Arab Saudi (Al-Lajnah Ad-Da’imah lil Fatwa) menyatakan bahwa peringatan Hari Ibu diharamkan.

Baca Juga: Bolehkan Merayakan Hari Ibu ? Simak Penjelasan Para Ulama Mesir Ini

Mereka berpedoman pada hadits riwayat Aisyah radhiyallahu anha, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR Bukhari dan Muslim).

Mereka juga berpedoman pada hadits riwayat Aisyah radhiyallahu anha yang lain, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: Ini 5 Kado Hari Ibu yang Sangat Recommended

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR Muslim). 

Peringatan hari ibu tidak pernah dilakukan oleh Nabi SAW, para sahabat radhiyallahu anhum, dan kaum muslimin terdahulu (salaful ummat), maka termasuk bid’ah yang dilarang dalam agama Islam berdasarkan kedua hadist di atas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para ulama berbeda pendapat tentang hukum peringatan hari ibu.

Baca Juga: Hayati, Nih Puisi Hari Ibu dari Chairil Anwar

Sebagian ulama, seperti Syekh Syauqi Allam, Syekh Ali Jum’ah, Syekh Abdul Fattah Asyur, Syekh Muhammad Ismail Bakar, dan Lembaga Fatwa Mesir membolehkan peringatan hari ibu, karena merupakan bentuk dari berbuat baik dan bersyukur kepada orang tua, khususnya ibu.

Sedangkan, sebagian ulama yang lain seperti Syekh Abdul Aziz bin Baz, Syekh Shalih al Fauzan, Syekh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, dan Lembaga Fatwa Arab Saudi mengharamkannya, sebab tidak pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad, para sahabat, serta umat Islam terdahulu, dan menyerupai tradisi orang kafir. 

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Solat di Karawang, Jumat 11 Agustus 2023

Jumat, 11 Agustus 2023 | 07:15 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Jumat 11 Agustus 2023

Jumat, 11 Agustus 2023 | 07:08 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Kamis 3 Agustus 2023

Kamis, 3 Agustus 2023 | 07:44 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Kamis 3 Agustus 2023

Kamis, 3 Agustus 2023 | 07:40 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Rabu 2 Agustus 2023

Rabu, 2 Agustus 2023 | 07:33 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Rabu 2 Agustus 2023

Rabu, 2 Agustus 2023 | 07:28 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Selasa 1 Agustus 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 | 07:26 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Selasa 1 Agustus 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 | 07:22 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Rabu 26 Juli 2023

Rabu, 26 Juli 2023 | 07:05 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Rabu 26 Juli 2023

Rabu, 26 Juli 2023 | 07:00 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Senin 24 Juli 2023

Senin, 24 Juli 2023 | 07:20 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Senin 24 Juli 2023

Senin, 24 Juli 2023 | 07:16 WIB

Kamus Pertanian, Kenali Tiga Istilah Musim Tanam

Senin, 17 Juli 2023 | 11:00 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Selasa 4 Juli 2023

Selasa, 4 Juli 2023 | 08:00 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Selasa 4 Juli 2023

Selasa, 4 Juli 2023 | 07:53 WIB

Jadwal Solat di Subang, Selasa 4 Juli 2023

Selasa, 4 Juli 2023 | 07:47 WIB

Jadwal Solat di Subang, Senin 3 Juli 2023

Minggu, 2 Juli 2023 | 20:27 WIB

Jadwal Solat di Purwakarta, Senin 3 Juli 2023

Minggu, 2 Juli 2023 | 20:20 WIB

Jadwal Solat di Karawang, Senin 3 Juli 2023

Minggu, 2 Juli 2023 | 20:14 WIB