Pupuk Kujang Dorong Siswa Tangani Masalah Sampah Minuman Kemasan

photo author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 12:38 WIB
Karya para pelajar
Karya para pelajar

Libernesia.com – Pupuk Kujang turut membantu menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan di berbagai kalangan, termasuk kepada para pelajar.

Beragam program berwawasan lingkungan dibuat di sejumlah sekolah untuk mempertebal kepedulian siswa kepada isu lingkungan, termasuk masalah sampah plastik.

Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang mengatakan, program itu menyasar para pelajar untuk memupuk mental cinta lingkungan sejak dini kepada generasi penerus.

Baca Juga: Berbeda dengan SMKN 1 Tirtamulya, SMAN 2 Cikampek Pastikan Tak Ada Iuran PDB-IPD Capai Jutaan Rupiah yang Ditarik dari Siswa

“Karena sampah plastik adalah masalah besar bangsa ini. Dan perlu kesadaran sejak dini untuk membentuk mental penanggulangan sampah,” kata Ade, Rabu, 15 Januari 2024.

Ada beragam program dalam menangani permasalahan sampah tersebut. Salah satu program yang sedang digalakkan Pupuk Kujang adalah program pembuatan ecobrick di sejumlah sekolah.

“Harapannya, program pembuatan ecobrick tersebut bisa mengurangi dampak negatif sampah plastik sekaligus merangsang kepedulian dan meningkatkan kreativitas siswa,” kata Ade.

Melalui ecobrick, botol plastik bekas yang tadinya limbah dimanfaatkan menjadi material bangunan. Botol plastik diisi sampah plastik kering dan bersih hingga mencapai kepadatan tertentu. Botol yang telah dipadatkan ini dapat disusun dan dirangkai menjadi berbagai macam konstruksi, mulai dari bangku, meja, dinding, hingga pondasi bangunan sederhana.

Baca Juga: Menanti Magis Patrick Kluivert Bersama Garuda, Begini Target Meneer Belanda Itu dari Piala Dunia hingga Olimpiade

Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh Russell Maier di Kanada sebagai solusi pengelolaan sampah plastik di tingkat rumah tangga dan komunitas.

Permasalahan sampah plastik merupakan isu global yang mendesak. Sifatnya yang sulit terurai secara alami menyebabkan penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jika tak ditangani dengan baik, bisa mencemari tanah, air, dan bahkan udara melalui pembakaran ilegal. Ecobrick hadir sebagai solusi alternatif dalam pemanfaatan sampah tersebut.

Di tahap pertama ini, Pupuk Kujang telah mengajak siswa memanfaatkan hampir 10 ribu botol plastik menjadi ecobrick. Para pelajar dari 9 sekolah di Cikampek gotong royong membuat ecobrick dan memanfaatkannya menjadi beragam karya. Yang paling banyak dibuat adalah ornamen dan monumen di lingkungan sekolah masing-masing.

“Hasil kreativitas para siswa ini dilombakan, dan kita berikan apresiasi,” ujar Agung Gustiawan, VP Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang.

Baca Juga: Program Sarapan Gratis dari Pramono-Rano untuk Siswa di Jakarta, Apa Bedanya dengan Makan Bergizi Gratis

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nurdin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X