pendidikan

Dana Bos Dinilai Masih Kurang, SMPN 1 Tirtamulya Tarik Iuran Senilai Rp 400 Ribu

Rabu, 24 Juli 2024 | 12:29 WIB
Dugaan pungutan senilai Rp 400 ribu rupiah yang dilakukan oleh pihak sekolah, (foto: istimewa).

Libernesia.com - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang nominal nya 1,1 juta rupiah untuk tingkat SMP per siswa pertahun dinilai kurang oleh kepala sekolah SMPN 1 Tirta Mulya Nazmudin.

Hal tersebut menjadi alasan pihak sekolah dan komite untuk menarik iuran sebesar 400 ribu rupiah kepada orang tua siswa yang baru masuk tahun ajaran 2024.

Baca Juga: Hutang Air Baku PDAM Tirta Tarum ke PJT II Belum Ada Titik Temu, Kejaksaan Negeri Karawang Siap Bantu

Dikatakannya, pihak sekolah sudah mendiskusikan dengan komite terkait penarikan iuran sebesar 400 ribu kepada orang tua siswa siswi baru. Akan tetapi untuk rapat dengan orang tua siswa baru akan dilaksanakan pada 22 Juli 2024 mendatang.

"Jauh sebelum PPDB ini sudah dibahas, nah saat ini ada orang tua siswa yang sudah menitipkan uangnya ke pihak sekolah untuk sumbangan pembangunan sekolah. Tapi jika nanti dalam kesepakatan rapat orang tua siswa, komite dan sekolah angkanya menurun maka uang yang lebihnya akan di kembalikan," katanya seperti dikutip metropolitan.

Disampaikannya juga, bahwa tidak semua orang tua siswa harus membayar iuran tersebut. Karena tidak semua orang tua siswa mampu dan mempunyai biaya untuk menyumbang sekolah.

"Inikan sipatnya sumbangan, jadi kalau ada orang tua siswa tidak mampu tentunya akan di gratiskan. Selain itu, dalam rapat nanti juga saber pungli akan diundang untuk mengikuti rapat," akunya.

Sementara itu, ketua komite SMPN 1 Tirta Mulya Tayang Hidayat, membenarkan adanya iuran sumbangan yang dilakukan oleh pihak SMPN 1 Tirta Mulya.

Baca Juga: PJT II Tagih Piutang Uang Senilai Miliaran Rupiah yang Sempat Dikorupsi Oknum Pegawai PDAM, Uangnya Kemana-Tanggungjawab Siapa?

"Betul sebelum PPDB itu sudah dibahas dengan komite dan akan dirapatkan dengan orang tua siswa nanti tanggal 22 Juli 2024 dan ini bukan iuran tetapi sumbangan sukarela," katanya.

Adapun peruntukan sumbangan, sambungnya, untuk pembangunan infrastruktur sekolah yang dinilai tidak terkaper oleh dana bos. " Buat bangun gapura, pagar dan infrastruktur sekolah lainya," pungkasnya.***

Tags

Terkini