pendidikan

Kamu Pernah Tidur Berjalan (Sleepwalking), Begini Penjelasan Ilmiahnya

Jumat, 30 Juni 2023 | 01:41 WIB
Ilustrasi sleepwalking (PIXABAY/ Engin Akyurt)

Libernesia - Tidur berjalan, juga dikenal sebagai somnambulisme, adalah kondisi tidur yang kompleks di mana seseorang melakukan aktivitas fisik saat mereka masih dalam keadaan tidur. Fenomena ini sering terjadi pada tahap tidur lambat, di mana tubuh bergerak tetapi kesadaran sepenuhnya tidak terbangun.

Tidur berjalan paling sering terjadi pada anak-anak, terutama mereka yang berusia antara 6 hingga 12 tahun, meskipun beberapa orang dewasa juga mengalaminya. Meskipun penyebab pasti somnambulisme belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kondisi ini.

1. Genetik: Faktor genetik diyakini berperan dalam somnambulisme. Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami tidur berjalan, anak-anak mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

2. Gangguan tidur: Gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami somnambulisme. Ketidakseimbangan atau masalah dengan tahap tidur lambat dapat berkontribusi pada aktivitas somnambulistik.

3. Stres dan kelelahan: Stres yang berkepanjangan dan kelelahan fisik dapat menjadi faktor pemicu somnambulisme. Kondisi emosional yang tidak stabil atau perubahan lingkungan juga dapat mempengaruhi tidur dan menyebabkan somnambulisme.

4. Obat-obatan dan alkohol: Penggunaan obat-obatan tertentu atau konsumsi alkohol dapat mempengaruhi kualitas tidur dan meningkatkan risiko terjadinya tidur berjalan.

Meskipun tidur berjalan umumnya tidak berbahaya, tindakan fisik yang dilakukan selama tidur berjalan dapat menyebabkan cedera pada diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, langkah-langkah keamanan penting untuk diikuti. Beberapa saran untuk mengurangi risiko cedera termasuk:

- Membuat lingkungan tidur yang aman dengan menghindari benda-benda tajam atau berbahaya di sekitar tempat tidur.
- Mengamankan pintu dan jendela untuk mencegah keluar dari rumah.
- Memperhatikan tidur yang cukup dan menghindari stres berlebihan.
- Memelihara rutinitas tidur yang teratur dan menjaga lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.

Jika seseorang mengalami somnambulisme yang mengganggu atau sering terjadi, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli tidur. Mereka dapat melakukan evaluasi terperinci tentang pola tidur dan memberikan saran yang sesuai, termasuk terapi perilaku atau penggunaan obat-obatan jika diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa tidur berjalan adalah kondisi tidur yang sebenarnya dan bukan tindakan yang disengaja.

Orang-orang yang mengalaminya membutuhkan pemahaman dan dukungan dari keluarga dan teman-teman mereka. Dengan pemahaman dan langkah-langkah keamanan yang tepat, tidur berjalan dapat diatasi dengan baik dan tidak mengganggu kualitas hidup seseorang.

Tags

Terkini