Libernesia.com - Malang benar nasib siswa siswi SDN Wancimekar 1, Candra dan Cinta setelah ditinggalkan ibunya karena meninggal covid, mereka pun tidak mendapatkan program beasiswa karawang cerdas.
Padahal sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yang ditinggal orangtuanya karena Covid-19. Pemerintah Kabupaten Karawang memberikan bantuan beasiswa Karawang Cerdas khusus jalur Covid-19. Sehingga semua anak yatim korban Covid-19 ini bisa mendapatkan bantuan untuk biaya pendidikannya.
Baca Juga: BKPSDM Karawang Anggarkan Belanja Baju Batik Rp 469 Juta untuk Pensiunan di Tahun 2021
Namun, itu tidak bagi Candra Rizkia Febrian (7). Pelajar kelas 1 SDN Wancimekar 1 ini merupakan anak yatim yang ibunya meninggal karena Covid-19. Namun dirinya tidak menjadi penerima beasiswa tersebut karena tidak menjadi pendaftar pada link online beasiswa Karawang Cerdas.
Ahmad Fauzi (25) yang merupakan paman dari Candra mengaku kecewa terhadap pihak sekolah karena keponakannya diketahui tidak menjadi pendaftar pada program beasiswa Karawang Cerdas. Padahal, setelah mengetahui informasi adanya program beasiswa untuk anak yatim Covid-19, ia sudah mengumpulkan semua persyaratannya ke sekolah.
Baca Juga: Uang Rakyat Rp 631 Juta Dianggarkan untuk Makan Minum Rapat Pejabat BKPSDM Karawang
"Waktu itu semua persyaratan sudah dilengkapi dan dikumpulkan di sekolah," kata Ahmad Fauzi seperti dilansir Radarkarawang.
Ahmad Fauzi mengatakan, ia dan keluarganya sangat berharap terhadap bantuan beasiswa tersebut. Karena saat ini, 2 keponakannya itu hanya tinggal bersama ibunya yang berpenghasilan kecil.
"Kalau emang gak didaftarin harusnya waktu itu bilang. Saya bisa minta bantuan teman untuk daftar online. Karena uang beasiswa itu pasti sangat bermanfaat untuk keperluan sekolah Candra," ungkapnya.
Tidak terdaftarnya Candra pada link online tersebut, diketahui saat panitia verifikasi Karawang Cerdas memasukan NIK.
Baca Juga: Karawang Habiskan APBD Rp 1,9 Miliar untuk Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah
"Ini tidak ada berarti tidak daftar. Kalau daftar pasti ada berkasnya, baik memenuhi syarat ataupun tidak memenuhi syarat," ujar panitia yang meminta namanya tidak disebut.
Saat dikonfirmasi ke sekolah, Operator SDN Wancimekar 1 Rina mengatakan, sudah mendaftarkan 2 siswa dari sekolahnya melalui Koorwilcambidik Kotabaru. Saat mengumpulkan berkas dan dicek di Koorwilcambidik, berkas atas nama Candra Rizkia Febrian sudah lengkap.
"Hanya Cinta yang datanya kurang tapi tetap diajukan. Pengumpulan lewat koorwil, segala sesuatu yang koordinir dari koorwil. Saya mengumpulkan data sebelum penutupan," ujarnya.