Seorang Pasien Keluhkan Manajemen Parkir RS Primaya Karawang Pasca Helm Kesayangannya Hilang

Libernesia - Seorang pasien bernama Raizal (25) mengeluhkan manajemen parkir di Rumah Sakit Primaya Karawang karena dianggap lalai dalam megamankan kendaraan yang pasien titipkan di lahan parkirnya. Ia kecewa karena helm yang sudah diidamkan sejak lama harus hilang di RS tersebut meski sudah diikat ke dalam jok motornya.

Kejadian tersebtu berlangsung pada Kamis (25/5/23) sekitar pukul 18.50 WIB saat pasien mengantar sang istri berobat ke di RS Primaya Karawang. 

Raizal mencoba komplain ke pihak keamanan rumah sakit dan meminta untuk diperlihatkan CCTV yang ada di parkiran tersebut, namun pihak rumah sakit enggan memberikan rekaman CCTV saat itu juga karena harus dengan izin pihak manajemen.

"Pihak rumah sakit tidak bisa memperlihatkan rekaman CCTV dengan alasan harus dengan izin dari pihak manajemen dan harus menunggu 1x24 jam," kata Raizal kepada Libernesia, Senin (29/5/23). 

Baca Juga: Tiga Pelaku Pencuri Handphone Ditangkap Polisi, Satu Diantaranya Residivis

Saat dia mengatakan akan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian, pihak rumah sakit mengatakan bahwa mereka akan mendiskusikan terlebih dahulu dan diselesaikan secara internal di rumah sakit tersebut.

"Saat saya akan melaporkan kejadian tersebut untuk mempercepat proses pembukaan rekaman CCTV pihak rumah sakit mengatakan bahwa hal tersebut bair pihak rumah sakit saja yang mengurus," katanya.

Setelah mengunggu selama 24 jam Raizal mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit terkait kronologi kehilangan berdasarkan hasil rekaman CCTV, bahwa pelaku pencurian memarkirkan motornya di luar rumah sakit.  

Diketahui oleh pihak rumah sakit melalui CCTV yang ada di SPBU Shell bahwa pelaku parkir di sana namun tidak diketahui nomor polisi kendaraan yang digunakannya. 

"Pelaku seperti mengintai helm Bapak dan memotong tali yang dimasukkan ke dalam jok lalu dimasukkan ke kantong kresesk sehingga pihak keamanan tidak mencurigai pelaku," kata pihak rumah sakit kepada Raizal melalui telepon (26/5/23).

Baca Juga: Jalan Bergelombang Sebabkan Pemotor Tewas Terlindas Truk di Bantargebang

Setelah memberikan laporan terkait hasil rekaman CCTV tersebut pihak rumah sakit menyarankan untuk melaporkan kepada polisi dan pihaknya akan kooperatif untuk menjadi saksi dan memberikan hasil rekaman CCTV. 

Hal tersebut membuatnya kecewa karena dia sudah meminta untuk melaporkan kejadian tersebut sejak kejadian. 

"Jika setelah 24 saya harus melaporkan juga, kenapa haru menunggu hingga 24 jam," tegasnya.