Libernesia.com Mahasiswa mempunyai peran penting yaitu sebagai agent of social control. Dalam upaya merealisasikan tugas itu, sejumlah mahasiswa Unsika yang melaksanakan kegiatan KKn di Desa Kedung Jeruk, Kecamatan Cibuaya pada 21 september 2022 mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertema pola asuh pada anak untuk mendukung dan meningkatkan karakter anak.
Kegiatan yang dilaksanakan mengundang antusiasme para ibu untuk lebih mendalami dan memahami pola asuh.
“Saya berterimakasih dengan kakak-kakak Unsika sudah mengadakan kegiatan ini, karena saya rasa diperlukan untuk meningkatkan kembali pola asuh untuk lebih baik lagi,” ujar salah satu orang tua murid PAUD.
Kelompok 30 KKN Unsika terfokus pada Pendidikan yang ada di desa kedung jeruk, kecamatan cibuaya.
Dengan bertemakan Pemberdayaan sarana prasarana Pendidikan pada penerapan gerakan literasi sekolah di desa kedung jeruk karawang.
Tentunya mahasiswa kurang lebih sudah banyak mengamati bagaimana kondisi yang terjadi dilapangan.
Menurut Holid Nurdiansyah ketua KKN 30 UNSIKA kegiatan sosialisasi ini saya tujukan kepada para orang tua di Kedung Jeruk untuk bersama-sama membentuk karakter anak tanpa adanya perilaku diskriminatif dan kekerasan.
"Karena jika terus dilanggengkan pola asuh yang otoriter dan keras akan berdampak negative bagi psikis anak", tutur Holid.
Narasumber pada kegiatan ini merupakan salah satu dosen terbaik unsika sekaligus praktisi yaitu Rina Marlina S.Psi, M.Pd.
Dalam pemaparan materi, beliau menggunakan metode tanya jawab dengan peserta, karena dinilai lebih responsive dibandingkan ceramah.
Baca Juga: Tingkatkan Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Karawang Gelar Operasi Zebra, Simak Tanggalnya
Beliau menggambarkan bahwa pola asuh orang tua akan sepenuhnya membentuk karakter utuh sang anak, tentunya perlu pengendalian emosi pada saat berinteraksi.
Pola asuh sebagai pondasi utama bagi karakter anak, harapan teman-teman KKN 30 UNSIKA 2022 adalah kurangnya angka kekerasan pada anak pada saat orang tua melakukan pola asuh, serta setiap anak tidak bisa memilih akan dilahirkan oleh orang tua yang mana, namun orang tua bisa memilih bagaimana berlaku pada anak.