Libernesia.com – Indonesia terus berupaya mempertahankan titel sebagai negara agraris. Tantangan saat ini adalah regenerasi petani yang minim.
Sangat sedikit generasi muda yang mau berkiprah di bidang pertanian. Alhasil jumlah petani muda masih sedikit. Menurut data BPS, generasi muda yang terjun di sektor pertanian hanya mencapai 28,5 persen.
Jika terus menyusut, diprediksi pada tahun 2063 tak ada lagi yang berminat menjadi petani.
Indonesia pun terancam kehilangan titel sebagai negara agraris dan berpotensi kerepotan mencukupi kebutuhan pangan warganya.
Baca Juga: Ketum JMM Soroti Permasalahan di SDN Dawuan Barat 3 Terkait Insiden yang Menimpa Wartawan
Di tegah kekhawatiran itu, Pupuk Indonesia (Persero) dan seluruh anak perusahaannya terus bergerak dan melakukan berbagai program strategis untuk mencetak lebih banyak petani muda yang sukses dan makmur.
“Kita tidak boleh kehilangan harapan, karena ada banyak petani muda inspiratif yang bisa menyemangati generasi muda untuk berhasil di bidang pertanian,” kata Syaiful Rohdian, Koordinator Program Makmur Pupuk Kujang saat memandu acara talkshow ‘Kiat Sukses Bertani’ di acara Jambore Petani Makmur, Sabtu, 11 November 2023.
Dalam dialog itu, sejumlah petani inspiratif menjadi narasumber. Mereka adalah Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian, Sandi Octa Susila, Jajang, petani Jagung dari Kabupaten Bandung dan Muhammad Maskur, petani tebu kawakan dari Situbondo.
Diskusi interaktif melibatkan seribuan petani dari berbagai daerah serta puluhan Taruna Makmur yang baru saja dikukuhkan dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Tak Jauh dari Kantor Polsek Lapangan Kecamatan Kotabaru Kerap Dijadikan Tempat Bermadu Kasih
Salah satu panelis adalah Sandi Octa Susila, petani muda dari Cianjur ini bisa membangun bisnis pertanian yang berjejaring.
Saat ini, ia sedang mengelola puluhan hektare lahan dan membangun jejaring bisnis sayuran berskala nasional. Jejaring bisnisnya bisa menyuplai sayuran ke berbagai pasar ritel moderen, hotel dan restoran.
Ia juga menjalankan agrowisata yang edukatif melalui Mitra Tani Parahyangan. Keberhasilannya membawaa Sandi didapuk sebagai Ketua Umum Duta Petani Andalan dan Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian.
Dalam talkshow itu, ia mengajak generasi muda untuk membuang kesan profesi petani adalah pekerjaan yang ndeso, kucel dan miskin.
Artikel Terkait
Tak Mau Terlibat Kepentingan Parpol Ketua KPU Karawang Tegas Tetap Ikuti PKPU Soal Penggantian Caleg Gerindra
Tak Terima Anaknya Dihukum, Sejumlah Orangtua Siswa SDN Dawuan Barat 3 Keluhkan Kebijakan Guru
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024 PPK Kotabaru Gelar Kirab Pemilu dengan Berbagai Acara yang Unik-Menarik
Tak Jauh dari Kantor Polsek Lapangan Kecamatan Kotabaru Kerap Dijadikan Tempat Bermadu Kasih
Ketum JMM Soroti Permasalahan di SDN Dawuan Barat 3 Terkait Insiden yang Menimpa Wartawan