"Setelah konsul dengan pengacara KPU, saya langsung menelpon Mumun minta postingannya dihapus. Karena kalau dibiarkan sama saja artinya saya membenarkan postingan tersebut. Karena persoalan ini saya jadi viral. Saya jelas dirugikan dalam hal ini," kata Mari.
"Terima kasih atas saran dan masukan dari Laskar NKRI. Ini akan jadi pelajaran dan masukan berharga bagi kami sebagai penyelenggara. Saya pastikan KPU bisa netral di pilkada," tandas Mari.***