Libernesia - Amin Rais mengatakan bahwa di akhir priode kepresidenan Presiden Jokowi masih melakukan langkah-langkah politik yang kurang terpuji salah satunya adalah keinginan untuk mecalonkan kembali menjadi presiden sehingga menjadi tiga priode.
Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang dia unggah di kanal youtubenya sendiri. Meski begitu ia mengucapkan syukur karena Partai PDI-P yang merupakan nahkoda pemenangan Jokowi menjadi presiden selama dua priode menentang rencana tersebut dengan frontal.
"Tapi alhamdulillah PDI, partai yang paling berperan paling penting dalam mengusung Jokowi menjadi presiden, menentang secara frontal keinginan akal bulusnya itu," kata Amin Rais dikutip Libernesia, Minggu (9/7/23).
Namun Amin mengatakan bahwa ambisi Jokowi untuk menjadi presiden kembali tersebut masih menyala sampai sekitar tiga bulan terakhir ini dan disadarkan oleh akalnya sendiri bahwa keinginan tersebut teralalu ambisius.
"Sepuluh tahun menjadi predien, eh kok masih belum puas," katanya.
Ia mengatakan bahwa Jokowi terjangkit penyakit serakah dan tidak bersyukur pada karunia Tuhan.
"Karir politik jokowi itu seperti meteor yang melesat ke atas. Dari walikuota Solo, lalu jadi Gubernur DKI. Sebelum selesai menjadi Gubernur lantas melesat menjadi presiden dua priode dan ingin tambah lagi. Anehnya belum puas juga Pak Jokowi itu," lanjutnya.
"Bahkan katanya, dengan politik nista cawe-cawe, katanya tidak mengotori demokrasi," tukas Ketua Majlis Syuro Partai Ummat tersebut.
Padahal, Amin menilai, apa yang dilakukan Jokowi sejatinya sedang mengotori demokrasi. Ia juga mengatakan bahwa perilaku Jokowi disindir Allah dalam al-quran dalam surah al-kahfi.
Menurutnya, perilaku tersebut harus dihentikan dengan cara gerakan people power yang damai dan demokratis dan sepenuhnya konstitusional yang dijamin oleh preangkat hukum Indonesia.