Prabowo Subianto: Akar Masalah Korupsi Pejabat di Indonesia adalah Gajinya yang Terlalu Kecil

Libernesia - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan), Prabowo Subianto mengatakan bahwa akar masalah budaya korupsi pada Pegawai Negeri di Indonesia adalah adalah karena gaji mereka yang terlalu kecil.

Hal tersebut dia sampaikan saat diwawancarai Najwa Shihab pada acara Mata Najwa yang diungga di kanal Youtube Najwa. 

"Akhirnya saya sadar akar masalahnya (korupsi). Akar masalahnya adalah bahwa gaji pejabat-pejabat kita, gaji pegawai negeri terlalu kecil sehingga membuat para pejabat takut akan masa depan," kata Prabowo dikutip Libernesia, Minggu (2/5/23). 

Hal tersebut yang menurut Pabowo yang menjadikan iklim korupsi mengakar di Indonesia sebagaimana yang telah ia lihat di kepeminpinan Jokowi. 

Baca Juga: Warga Priangan Timur Sambut Kemenangan Prabowo Presiden, KDM: Tahun Politik Harus Rileks

Saat dimintai pendapat oleh Najwa tentang realita bahwa beberapa sektor pejabat sudah mendapatkan gaji yang besar seperti pegawai pajak, ia mengatakan bahwa rata-rata gaji pejabat itu kecil. 

"Ini saya bicara tentunya rata-rata. Kementerian Keuangan oke, tapi rata-rata seperti itu saya lihat," ujarnya. 

Prabowo mengatatakan bahwa jika pemerintah sudah memberikan gaji yang cukup baik dan masih melaksanakan korupsi maka harus dihukum dengan sangat keras. 

"Ini memang harus dihukum sangat keras menurut saya," imbuhnya. 

Ia melihat akar masalah tersebut setelah dirinya masuk ke dalam jajaran kabinet sebagai menteri pertahanan dan dia menyaksikan langsung bagaimana kondisi negara di dalam pemerintahan secara bergerak. 

"Saya hadir di sidang-sidang kabinet yang mebahas sering tidak hanya sektor pertahanan. Jadi saya bisa ikuti perkembangan ekonomi, perkembangan pertanina, dan sektor lain," katanya. 

Ia juga mengaku bahwa menjadi bagian dari kepresiden Jokowi mendapatkan banyak pembelajaran yang cukup untuk mengoreksi diri sebagai bangsa. 

"Saya banyak belajar," ungkap Prabowo. 

poBaca Juga: Amien Rais: Jokowi Bertahan dalam Kesesatan Politik, Menyengsarakan Rakyat