Libernesia.com - Puluhan ribu warga Priangan Timur Jawa Barat berbondong-bondong datang ke Lapangan Bola Ciawitali, Desa Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka kompak menjemput kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Warga memenuhi lapangan sejak sore untuk menyaksikan rangkaian acara seni dan budaya dalam rangka Menjemput Kemenangan 08 Presiden ke-8 yang digelar pada Sabtu 17 Juni 2023 malam.
Kang Dedi Mulyadi mengatakan, setiap ia berkunjung ke manapun masyarakat kerap berbondong-bondong datang. Ia melihat ada sebuah kerinduan publik pada dialog-dialog kebahagiaan.
"Apalagi sekarang tahun politik semuanya tidak boleh ada ketegangan harus rileks," ucap pria yang karib disapa KDM itu.
Menurut dia, atmosfer tersebut tak lepas dari dirinya yang kini identik dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Masyarakat juga memberikan apresiasi terhadap langkah politik yang saya lakukan sehingga memiliki visi yang sama, mudah-mudahan saja Jabar tetap utuh seperti dulu memiliki kesetiaan pada 08," ucapnya.
Baca Juga: Sekolah di Bali Rangkul Masyarakat Global Melalui Pendidikan Berkelanjutan
Ia berharap dalam menghadapi tahun politik masyarakat tak lagi terbelah. Sebab prinsip dasar masyarakat hanya ingin hidup sejahtera, terbukanya lapangan kerja, upah memadai, sekolah gratis, bebas stunting, hingga tak ada lagi rumah tidak layak huni.
Untuk itu KDM ingin setiap pemimpin peka terhadap kondisi masyarkat tanpa menjadikannya objek proyek seperti halnya kritik Presiden Jokowi terhadap penanganan stunting dan kemiskinan.
"Ke depan harus ada perubahan dalam tata kelola keuangan," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ketersediaan Hewan Kurban di Purwakarta aman
Selama ini, kata KDM, jangankan masyarakat, anggota dewan pun cukup sulit untuk mengakses setiap anggaran di daerah. Sehingga banyak anggaran yang terbuang sia-sia tanpa menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Kang Dedi menegaskan ke depan perlu ada koreksi agar anggaran bisa benar-benar berpihak pada pembangunan masyarakat. Dengan anggaran yang terfokuskan bukan tidak mungkin desa bisa hidup mandiri bahkan memiliki investasi jangka panjang.