Libernesia.com- Setelah dilantik menjadi Kepala Bakamla RI pada Maret 2020, Laksdya TNI Dr Aan Kurnia telah melakukan berbagai langkah kecil yang menakjubkan.
Pengamat Maritim, Muhammad Sutisna sangat mengapresiasi kinerja Kepala Bakamla RI yang telah banyak melakukan langkah- langkah kecil yang berarti dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
"Berbekal sederet pengalaman beliau selama di Institusi TNI AL, mulai dari komandan KRI hingga Danjen Akademi TNI. Perlahan Bakamla, institusi yang ia pimpin sudah mulai menemukan girohnya sebagai cikal bakal coast guard Indonesia dalam menjaga keamanan laut kita," kata Sutisna, Kamis (30/12/2021)
Baca Juga: Momen HUT ke-16, Bakamla RI Siapkan 4 Sasaran Strategis di 2022
Sutisna peraih brevet tanda kehormatan dari Bakamla RI ini juga menjelaskan selama tahun 2021 merupakan tahunnya Bakamla RI, hal itu berkaca pada memanasnya situasi di Laut China Selatan. Bakamla telah konsisten dalam melakukan kerja kerja keamanan laut.
"Dimana sepanjang tahun ini berdasarkan hasil pemaparan Kepala Bakamla RI dalam konferensi persnya, output yang telah dilaksanakan Bakamla yakni di bidang operasi dan latihan telah melaksanakan operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya, menghalau kapal survei Tiongkok dan anomali kapal tanker Yunani, penangkapan kapal yang melaksanakan illegal transshipment, menggagalkan penyeludupan narkoba di Kep. Seribu, SAR wilayah, menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) yang melakukan illegal fishing, pengamanan Laut Natuna Utara (LNU) dan pengamanan Rig Noble," paparnya.
Selain itu pada bidang kerjasama, Sutisna meneruskan, telah terlaksana courtesy call dengan instansi terkait baik dalam maupun luar negeri, pembangunan kapasitas, ASEAN Coast Guard Meeting, latihan keamanan laut terpadu, menggelar rapat koordinasi keamanan maritim, melaksanakan daily brief bersama instansi terkait serta membentuk dan membina Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala).
Baca Juga: Tahun 2021, PT. Pupuk Kujang Berhasil Memproduksi Pupuk Urea Melebihi Target
Serta di bidang kebijakan dan strategi telah menyusun implementasi strategi di Laut Natuna Utara (LNU), menyusun strategi pengawasan hak lintas di ALKI, menyusun strategi kolaborasi pengamanan di Laut Sulawesi dan Sulu, menyusun Roadmap Bakamla RI, menyusun konsep manajemen pengamanan maritim, menyusun konsep pengembangan sistem peringatan dini, menyusun konsep Nelayan Nasional Indonesia (NNI), dan menyusun perkiraan ancaman keamanan di laut.
"Terakhir, di bidang informasi, hukum dan organisasi telah terlaksana Coast Guard Basic Training bagi CASN 2020 Bakamla RI, pengembangan sistem monitoring, pencapaian dalam BKN Award, penyelenggaraan advokasi hukum, penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, penguatan alutsista atau sarana patrol Bakamla RI serta implementasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum ," pungkasnya.
"Sederet kinerja yang telah dilaksanakan tentunya bukan berarti membuat Bakamla menjadi jumawa dan cepat puas. Hemat saya, Pak Aan akan selalu menerapkan ilmu padi dan tetap bekerja senyap ditengah kesunyian untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Apalagi dalam memimpin institusi seperti Bakamla perlu membangun sinergitas dengan lembaga atau kementrian lain demi mewujudkan tata kelola keamanan maritim kita yang masih tumpang tindih perlu adanya legacy yang menguatkan," tutupnya.
Artikel Terkait
Ode Buat Gusdur, Puisi D Zawawi Imron
Jelang Pergantian Tahun Baru, Terminal Klari Belum Ada Lonjakan Penumpang
RSUP dr. Kariadi Semarang Kebakaran
Jelang Pergantian Tahun Baru PT. Pupuk Kujang Santuni 100 Anak Yatim dan Mewakafkan 500 Al-Qur'an
Pupuk Kujang Mendapat Sederet Prestasi di Bidang Lingkungan