Ketua Komisi II DPRD Jabar Sidak Kantor Manajemen Pollux yang Tipu Konsumen

Libernesia.com - Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Pollux yang berada komplek ruko Grand Taruma Karawang, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis 20/1/2022.

Sidak yang dilakukan Ketua Komisi II DPRD Jabar karena banyak dapat laporan dari konsumen soal apartemen Pollux yang tak kunjung jadi.

Padahal Konsumen terus ditagih oleh pihak Finance Pollux untuk membayar angsuran.

Namun, konsumen belum bisa menempati karena apartemen Pollux hingga kini tidak jelas pembangunnya.

Baca Juga: Konsumen Apartemen Pollux Merasa Tertipu, BPSK Karawang Turun Tangan

Ketua Komisi II DPRD Jabar sidak di kantor Pollux didampingi oleh anggota DPRD Karawang dan Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Karawang.

Namun kedatangan Ketua Komisi II danBaca Juga: Kerahkan Personil, BPBD Kabupaten Bekasi Siap Siaga Antisipasi Bencana Banjir rombongan tidak ditemui oleh manajer Pollux hanya ditemui oleh staf dan Humas Pollux.

Ketua Komisi II mempertanyakan struktur organisasi perusahaan dan dokumen perizinan dan data konsumen, namun sayangnya pihak Pollux tidak berhasil menunjukkan dokumen - dokumen tersebut.

Baca Juga: Menggiurkan Ini Besaran Gaji Pokok Paspampers

Pollux rencananya akan membangun 8 tower dengan jumlah 8.000 unit pada 2017. Dengan bermodalkan sebaran brosur brosur banyak konsumen yang berminat untuk membeli apartemen yang dijanjikan oleh pihak Pollux.

Konsumen rata rata sudah mengangsur cicilan sebanyak 20 bulan. Namun hingga kini bangunan apartemen tersebut belum juga terlihat.

"Konsumen sudah mengangsur rata- rata 20 bulan, sampai sekarang unit nya belum ada bahkan pondasi nya saja tadi kita lihat ke lokasi yang di janjikan belum ada,"kat Rahmat Hidayat Djati.

Baca Juga: Aset Senilai Miliaran Rupiah di Karawang Tidak Diketahui Keberadaannya

"Tadi juga saya tanyakan struktur organisasi perusahaan, perizinannya kemudian data konsumen mereka alasan ga pegang," katanya lagi.