Libernesia.com - Belum ada kepastian, Ketua Jaringan Masyarakat Madani (JMM) Didi Suheri M.Sos mendesak Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah untuk segera menangkap dua oknum LSM yang dilaporkan atas dugaan penipuan ke Polsek Kotabaru, Karawang, Jawa Barat.
"Dugaan kasusnya sudah dilaporkan secara resmi kami sebagai masyarakat perlu adanya keterbukaan agar kasus ini bisa diketahui oleh publik," tegasnya.
Parahnya kata dia, usut punya usut kasus dugaan penipuan yang melibatkan dua oknum LSM tersebut ternyata sudah dilaporkan pada bulan febuari tahun 2024 lalu.
"Kinerja Polres Karawang khususnya Polsek Kotabaru ini harus dipertanyakan. Selama satu tahun lebih ini kerjanya ngapain aja kok bisa sampai bertahun-tahun begini kasus ini dibiarkan saja," tegasnya.
Sebelumnya diketahui korban bernama Lilis Farida, warga Kampung Bakanmaja Barat, RT13/06, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru.
Ditengah sulitnya melawan kanker yang dideritanya, ia malah ditipu oleh Dua oknum anggota LSM di Karawang.
Alih-alih dapat mengambil kembali mobilnya yang sempat di ambil pihak debt collector saat proses pengobatan di Bandung, justru ia ditipu oleh Dua oknum anggota LSM di Karawang yang sebelumnya akan membantu proses pengambilan mobil miliknya tersebut.
Sebelumnya pihak LSM meminta uang sebesar Rp15juta, kemudian Dua oknum LSM kembali meminta uang sebesar Rp10juta. Bukanya kembali, justru mobil beserta uang Rp25juta raib dibawa kabur oleh Dua pelaku tersebut.
Sebenarnya ia dan keluarga sudah membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian yaitu Polsek Kotabaru, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut yang jelas.
Sementara saat dimintai keterangan salah satu anggota Polsek Kotabaru mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan.
"Waalaikumsalam, mohon ijin abang punten saya tidak bisa memberikan statemen takut salah karena diluar wewenang saya., kalau Abang butuh info tentang hal tersebut bisa langsung ke Humas Polres ya bang," terangnya saat dimintai keterangan.
Sementara Humas Polres Karawang, IPDA Solikhin menyampaikan bahwa kasus tersebut masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.