kesehatan

Berkeluarga Jangan Coba-Coba, Netty Heryawan Sampaikan Kisi Membangun Keluarga Sehat dan Berkualitas

Jumat, 13 Oktober 2023 | 06:53 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Netty Prasetiyani Heryawan saat sosialisasi KIE Program Penurunan Stunting di wilayah khusus bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Gedung PGRI Palimanan, Kabupaten Cirebon, Kamis, 12 Oktober 2023.

Libernesia.com - Berumah tangga atau berkeluarga itu tidak boleh coba-coba, karena segala sesuatu dimulai dari keluarga. Termasuk untuk mendapatkan anak sehat dan berkualitas, tentu berawal dari keluarga.

“Untuk mendapatkan anak yang sehat dan berkualitas tentu harus dilakukan secara benar saat memberikan makanan bergizi serta mendapatkan pengasuhan secara benar pula,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Netty Prasetiyani Heryawan saat sosialisasi KIE Program Penurunan Stunting di wilayah khusus bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Gedung PGRI Palimanan, Kabupaten Cirebon, Kamis, 12 Oktober 2023.

Turut hadir dan sebagai pembicara dalam acara tersebut, Ketua Tim Kerja Integrasi Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN Jabar, Mia Wadini, Kasi Advokasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten, Hj Yati.

Baca Juga: Light Up the Dream, PLN terus nyalakan mimpi warga kurang mampu

Netty menyebut ada empat syarat untuk membangun keluarga yang berkualitas. Pertama, niat dan tujuan berkeluarganya harus jelas.

“Niat untuk beribadah, sebab jika tidak diniati untuk beribadah baru satu tahun berumah tangga sudah banyak masalah, lalu berujung pada perceraian,” kata Netty.

Kemudian kedua, harus punya persiapan dan perencanaan. Untuk perempuan nikah minimal harus berusia 21 tahun dan lai-laki setidaknya 25 tahun.

Baca Juga: Soal Mamin DPRD yang Dilaporkan ke Bupati Diduga Ada Kepentingan Nepotisme

"Kenapa? Supaya lulus sekolah SMA/SMK atau sederajat terlebih dahulu, jangan nikah muda,” papar Netty.

Selanjutnya, lanjut Netty, berumah tangga itu perlu ketahanan keluarga. Apabila tidak ada ketahanan, banyak sekali perselisihan dan kasus kekerasan baik yang dilakukan suami maupun istri.

Menurut dia, sering terjadi pertengkaran dalam keluarga, seorang bapak menyundut anaknya dengan rokok, ibu kandung membunuh anaknya sendiri dan banyak kasus lainnya, itu karena tidak adanya ketahanan keluarga.

“Ketahanan kekluarga harus dibangun dengan agama. Dengan berpegang teguh kepada ajaran agama, istri atau suami saling menyayangi, saling menghargai, melakukan kewajiban dan haknya dengan baik, berperilaku terpuji dan lainnya,” katanya.

Baca Juga: SK Gendut Kepengurusan KONI Karawang Baru, Mayoritas Diisi Kader Partai Demokrat

Berikutnya, sambung Netty yang tak kalah penting keempat adalah melakukan pengasuhan yang benar dan tepat. Salah satu contoh lahirnya bayi laki-laki, tetapi sudah besar berperilaku seperti perempuan dan sebaliknya, bahkan ada yang suka sesama jenis.

Halaman:

Tags

Terkini

Manfaat dan Tips Cek Gula Darah Rutin Mandiri

Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:14 WIB

Lantik 377 PPPK Anyar, Ini Pesan Kepala BKKBN Jabar

Selasa, 30 April 2024 | 13:54 WIB

Gejala Polio Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Minggu, 31 Maret 2024 | 22:45 WIB