Karena merasa kesal tidak mendapatkan keinginannya tersebut untuk berzina dengan Juraij, wanita itu lalu memanggil penggemaba kambing di sekitar itu lalu berzina dengannya hingga hamil dan melahirkan anak.
Perempuan itu lalu mengatakan kepada masyarakat bahwa anak yang dilahirkannya itu adalah hasil perzinahan dengan Juraij, sang ahli ibadah.
Lalu masyarakat berbondong-bodong mendatangi tempat ibadah Juraij dan marusaknya, serta menyuruh Juraij untuk turun seraya mencaci makinya.
Menyaksikan hal itu Jurai mengambik wudhu dan salat dua rakaat. Ia lalu menemui sang bayi dan bertanya kepada bayi tersebut siapa ayahnya.
Baca Juga: Puasa Sudah Semakin Dekat, Nih, Yuk Ingat Kembali Hal-Hal yang Membatalkannya!
Atas kuasa Allah, bayi tersebut menjadwab dan mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang penggembala kambing.
Menyaksikan kejadian itu masyarakat yang tadinya merusak dan mencaci maki Juraij menawarkannya untuk dibuatkan tempat ibdah dari emas.
Namun Juraij menolak dan memilih tempat iabdah dari tanah.
Hikmah
Pembelajran yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah:
1. Jangan pernah durhaka kepada orang tua terutam sang ibu, karena doa sang ibu sangatlah mustajab
2. Jangan telalu mudah untuk berperasangka buruk pada orang lain sebelum menemukan kebenaranya.