Mafindo Bersama KPU Karawang Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar

photo author
- Kamis, 30 November 2023 | 10:12 WIB
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama sejumlah akademisi dari Universitas Singaperbangsa Karawang dan Komisi Pemilihan Umum Karawang mengadakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, (foto: Yana Mulyana).
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama sejumlah akademisi dari Universitas Singaperbangsa Karawang dan Komisi Pemilihan Umum Karawang mengadakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, (foto: Yana Mulyana).

Libernesia.com – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama sejumlah akademisi dari Universitas Singaperbangsa Karawang dan Komisi Pemilihan Umum Karawang mengadakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang digelar Aula Kompleks Islamic Center Al-Ghammar, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Menurut Koordinator Kegiatan Tular Nalar 3.0 Kabupaten Karawang Weni Adityasning
Arindawati mengatakan, Tular Nalar adalah program yang digagas Mafindo untuk
mencegah penyebaran hoaks. Adapun para peserta kegiatan terdiri dari para mahasiswa berstatus pemilih pemula di Karawang.

Baca Juga: Karawang Raih Penghargaan Sebagai Kabupaten dengan Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik

"Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 100 orang, " terangnya, pada Rabu (29/11/2023).

Weni menjelaskan, kegiatan ini adalah kelanjutan dari kegiatan Tular Nalar 2.0 yang pernah diselenggarakan Mafindo tahun lalu.

"Tema kali ini berbeda, yaitu tentang melawan hoaks di tahun politik," terangnya.

Menurutnya, sekolah kebangsaan tular nalar 3.0 bertujuan untuk memberikan literasi digital kepada pemilih pemula untuk mencegah dan memberantas hoaks di masa Pemilu 2024.

Peserta diharapkan mampu mampu mengidentifikasi dan menyikapi berita hoaks politik.

"Kegiatan para peserta di sekolah kebangsaan tular nalar yaitu penyampaian materi tentang pemilu, demokrasi,
penginderaan hoax dan sanksi pembuat dan penyebar hoaks. Agar meningkatkan daya pikir kritis, dan para peserta juga melakukan diskusi dan simulasi pengenalan hoaks," ucapnya.

Weni menambahkan, narasumber yang menjadi pemateri dan fasilitator berasal
dari KPU Kabupaten Karawang, para dosen Unsika dan mitra Mafindo lainnya. "Dengan
hadirnya pembicara dari KPU Karawang, para peserta menjadi lebih mengerti tentang pemilu," katanya.

Lanjutnya, data KPU jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 pemilih. Sekitar 56,45% dari total DPT tersebut berasal dari kalangan generasi milenial dan generasi Z.

"Pemilih pemula banyak dari generasi Z. Kalau generasi Z terpapar hoaks dan percaya hoaks, pelaksanaan pemilu 2024 bisa berpotensi berantakan, ini yang perlu kita cegah. Mafindo merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan untuk memberantas penyebaran informasi bohong (hoaks) di masyarakat Indonesia. Pada program tular nalar 3.0, mafindo mengusung kegitan literasi digital dan imunitas terhadap hoaks di masa Pemilu 2024," paparnya.

Sementara itu peserta yang juga mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang Deswita mengatakan, pemilu tahun 2024 merupakan kali pertama dirinya akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden, dan caleg.

Baca Juga: Ini Pesan Plt Bupati Karawang di Peringatan HUT Korpri ke-52

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X