Libernesia.com - Sejumlah orangtua siswa mengeluhkan adanya pungutan iuran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Cikampek terkait iuran tahunan Tekniknologi Infomasi Komunikas (TIK) untuk peserta didik kelas IV sampai VI.
Bukan besaran iurannya, justru yang menjadi masalah bagi orangtua siswa, ada sejumlah guru yang berbeda dari sekolah yang sama meminta ditranfer terkait pembayaran iuran tersebut. Sehingga membuat sejumlah orangtua siswa kebingungan.
Baca Juga: Rekrut Tenaga Kerja dari Luar Karawang, Pemuda Pancasila Karawang: PT FCC Sepelekan SDM Lokal
"Yang membuat kita bingung, pembayaran iurannya harus dibayar melalui ke oknum guru, sedangkan himbaun iuran harus dibayar melalui satu pintu kepada Bendahara Sekolah," ungkap sejumlah orangtua siswa.
Dengan demikian, maka orang tua siswa sekolah merasa kebingungan dan mengeluh untuk melakukan pembayaran, karena ada informasi yang berbeda.
"Kami selaku dari orang tua murid jadi pada bingung, di grup komputer disuruh bayar via dana oleh guru pak komar atas nama Mariam. Sedangkan dari grup kelas masing-masing disuruh pintu yaitu Bendahara Sekolah (Bu Eni)," ungkapnya
Ia mengaku, yang ingin melakukan pembayaran via dana atas nama Mariam merupakan salah satu guru TIK (Bapak Komar) yang ada disekolah tersebut. Bahkan dirinya menyarankan, untuk pembayaran komputer harusnya dikonfirmasi terlebih dahulu kepada Bendahara Sekolah.
"Biar Klop dan biar para wali murid tidak bingung. Namun, tetap saja pak Komar, semua kelas 4,5 dan 6 bayarnya ke saya, karena itu sudah jelas," akunya.
Orangtua siswa tersebut juga menjelaskan, untuk iuran tahunan TIK nominalnya sebesar Rp 200.000 dan Buku Modul 25.000. Dengan adanya informasi yang berbeda antara Kepala Sekolah dan salah satu guru yang ada di sekolah tersebut. Tentunya para wali murid merasa kebingungan.
"Jadi yang bener yang mana ke guru komputer apa ke bendahara sekolah," tuturnya.
Sementara Kepala MI Nurul Huda Cikampek H. AJat Sudrajat membenarkan, bahwa ada salah satu guru yang meminta kepada wali murid untuk membayar iuran melalui rekening pribadi bukan melalu bendahara sekolah.
Baca Juga: Pupuk Kujang Dorong Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Melalui Gelaran Penghargaan Festinov 2025
"Emang benar ada guru yang minta iuran tahunan komputer harus dibayarkan melalui rekening yang dikirimkannya kepada wali murid," akunya.
Ia menjelaskan, pihaknya langsung melayangkan surat resmi dari sekolah kepada wali murid. Dengan tujuan, demi ketertiban dan menghindari hal yang tidak diinginkan.