Meningkatnya Penyebaran Virus Covid-19, Bupati Karawang Liburkan Pembelajaran Tatap Muka

photo author
- Jumat, 4 Februari 2022 | 08:56 WIB
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana liburkan Pembelajaran  Tatap Muka (Instagram @cellicanurachadiana/Libernesia)
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana liburkan Pembelajaran Tatap Muka (Instagram @cellicanurachadiana/Libernesia)

Libernesia.com - Penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Karawang semakin meningkat tiga hari terakhir ini.

Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurachadiana harus pandai dalam mengatur kebijakan.

Kini, sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Karawang Jawa Barat kembali diliburkan dari mulai 3-19 Februari 2022, diganti dengan pembelajaran daring atau jarak jauh.

Baca Juga: Soal Ceramah Oki Setiana Dewi, Begini Kata KH Husein Muhammad

Hal inilah yang dibahas Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, saat menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, pada Kamis (3/2/2022) siang.

Rapat tersebut membahas sejumlah hal berkaitan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta capaian vaksinasi.

Bupati Cellica menyampaikan beberapa arahan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang yakni, PTM akan dievaluasi setiap dua minggu sekali. Jika setelah dievaluasi diketemukan klaster sekolah, maka PTM terpaksa harus dihentikan secara total.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Karawang Lewat Kluster Industri

Disampaikan Bupati, untuk sementara ini pengaturan PTM bisa dengan cara seminggu PTM seminggu PJJ. Pembelajaran diikuti oleh 50 persen kapasitas sekolah.

Tidak ada kegiatan di luar jam pelajaran. Orang tua wajib menjemput anaknya. Guru dan Kepsek bertanggung jawab penuh atas PTM siswa siswinya.

“Kalau setelah dievaluasi tanggal 19 Februari landai, silahkan gunakan skenario ini. Namun jika angka kenaikan diatas 10 persen, mau tidak mau kembali menerapkan pembelajaran daring,” papar Bupati.

Baca Juga: Abah Lutfi Pilih Karawang Bangun Kanzus Sholawat Kedua

Sementara kepada pihak Dinkes, Bupati meminta diadakan acak antigen kepada guru guru setiap minggunya. Hal tersebut terbilang sangat penting untuk menjaga agar kondisi selalu dalam keadaan baik.

“Dibantu juga penilik dan koordinator wilayah (korwil) dari Disdik untuk memberikan pengawasan kepada guru dan kepseknya,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nurdin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X