Libernesia.com - DPC PKB Karawang gelar Launching Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) dan Lembaga Saksi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Alfathimiyah Karawang, Jum'at 4 Maret 2022
Kegiatan Launching ini dihadiri oleh Lembaga Pemenangan Pemilu Kecamatan, Lembaga Saksi Kecamatan, Para pengurus DPAC PKB Kecamatan Ketua Tanfidz dan Ketua syuro, Para pengurus Badan Otonom PKB Garda Bangsa, Perempuan Bangsa, Garda Buruh Migran Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa. Selain itu Diundang pula Bacaleg ( Bakal Calon Legislatif ).
Dalam Sambutannya Ketua LPP KH. Aep Saeful Ahmad menyampaikan strategi pemenangan pemilu 2024 dengan menyampaikan target 15 kursi di pemilu 2024 nanti dengan rasionalisasi perhitungan dan elektabilitas Partai kebangkitan Bangsa yang terbukti dengan minat bacaleg yang ingin ikut kontestasi dipemilu 2024 di partai PKB dan sudah mengkonfirmasi kepada LPP sekitar 84% walaupun LPP baru dilaunching hari ini dan formulir pendaftaran akan dibuka hari Sabtu 05 Maret 2022.
Baca Juga: Wabup Apresiasi Warga Anggadita Patuh Prokes dan Sudah Divaksin
Ketua DPC PKB Karawang Rahmat Hidayat Djati dalam sambutannya mengapresiasi kerja politik LPP yang dilakukan Ketua LPP PKB Karawang.
Ia menyampaikan juga bahwa target PKB Karawang di pemilu 2024 15 Kursi bukan sebuah angan-angan belaka tapi sudah terhitung dengan akurasi modalitas PKB ditahun 2019 kemaren mendapat 7 kursi.
Kemudian politik kehadiran yang digenjot oleh PKB dimasyarakat Karawang dengan berbagai program kongkret dari mulai aspirasi pembangunan jalan, sarana pendidikan dan keagamaan juga program beasiswa PIP dan KIP kuliah yang dimediasikan melalui pengurus DPAC dan Ranting PKB disetiap Desa dan Kecamatan se Kabupaten Karawang.
Baca Juga: Satgas Pangan Segel Gudang Penimbun Minyak Goreng di Palu
Rahmat pun menyampaikan bahwa elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa saat ini sedang naik apalagi selain menyasar warga Nahdiyin juga Partai kebangkitan Bangsa Menyasar para pemilih pemula para kaum milenial.
PKB dengan jargon saatnya anak milenial ikut menentukan perubahan bangsa dengan selera nya mereka para kaum milenial. Pungkasnya.***