Libernesia.com - Pupuk Kujang Cikampek menggencarkan penerapan aplikasi Retail Manajement System (RMS) di seluruh wilayah distribusi.
Aplikasi yang dilahirkan dari Program Retail Management (RM) Pupuk Indonesia itu dibuat untuk memudahkan transaksi jual beli pupuk baik komersil maupun subsidi.
“Saya sudah mencoba sendiri saat membeli pupuk untuk tanaman hias di rumah. Aplikasi ini sangat efektif dan efisien untuk penjualan di bisnis retail. Harapannya tahun ini, aplikasi RMS bisa dijalankan di 5 ribu kios dan tahun depan bisa di seluruh kios untuk retail pupuk komersil maupun subsidi,” kata Zuryati Simbolon, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk usai membeli pupuk Nitrea di Kios Barokah Tani, Cirebon, beberapa pekan lalu.
Baca Juga: Belanja Mobil Dinas Pejabat Eselon II Dinkes Karawang Sedot APBD Rp 515 Juta, Ini Pesan Jokowi
Panji W Ruky, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia mengatakan, aplikasi RMS memiliki fitur menarik, mulai dari digitalisasi proses penebusan pupuk bersubsidi, menelusuri penyaluran ke tingkat petani, hingga menyediakan layanan pembayaran uang elektronik.
Harapannya, petani, kios dan distributor dimudahkan dalam transaksi dan administrasi jual beli.
“RMS bisa mempermudah kontrol stok pupuk dan barang secara real time. Bagi daerah pelosok yang jaringan internetnya buruk, RMS menyediakan mode offline supaya tetap berfungsi,” ujar Panji.
Fitur menarik lainnya, RMS bisa menyajikan laporan penebusan dan penagihan secara digital. Aplikasi ini juga akan memudahkan kios dalam mencatat transaksi, laporan keuangan, pengelolaan stok dan manajemen pegawai. “Aplikasi ini akan membuat alur distribusi pupuk lebih transparan dan terdata secara real time,” kata Fickry Martawisuda, SVP Retail Management, Pupuk Indonesia.
Baca Juga: Rahmat Hidayat Djati Jaring Aspirasi Masyarakat Purwakarta Saat Reses II 2022
Dalam menggencarkan penggunaan aplikasi RMS ini, sedang digencarkan sosialisasi kepada seluruh jaringan kios dan distributor. Tim di lapangan seperti sales dan AE juga terus melakukan validasi dan melengkapi data-data untuk menunjang aplikasi RMS.
“Sejauh ini, ada 30 kios di Jawa Barat yang sudah menggunakan aplikasi RMS,” kata Ibrahim Herlambang, VP Komunikasi Perusahan.
Ibrahim mengatakan, pengunaan aplikasi RMS diharapkan membuat kios dan distributor terus tertib administrasi dan operasional. Tertib administrasi artinya kios tersebut menyalurkan sesuai aturan dan dicatat dalam laporan. Sedangkan tertib operasional artinya, kios tersebut menjual pupuk bersubsidi sesuai HET dan menyalurkannya ke petani yang berhak (terdaftar dalam e-RDKK).
Pupuk Kujang sebagai produsen selalu memastikan pupuk terus tersedia sesuai alokasi di setiap daerah. Sesuai Permendag No.15 tahun 2013, Tugas Pupuk Indonesia adalah menyalurkan pupuk sampai ke lini IV atau gudang pengecer.
Baca Juga: Labkum Pers Mengecam Keras Tindakan Oknum Aparat Desa Waluya yang Pukuli Wartawan