Libernesia.com - Misteri kematian seorang karyawan RSUD Karawang, Fredy Abdul Halim (42) di dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang pada beberapa hari kemarin, rupanya kini mulai menemui sejumlah titik terang bagi aparat penegak hukum (APH) di Polres Karawang.
Sebab polisi menilai, bahwa hilangnya nyawa korban yang harus lenyap ditangan seorang "Mbah Dukun" itu diketahui karena dilatar belakangi oleh motif penipuan yang berkedok "Ritual Penggandaan Uang".
Demikian pernyataan itu disampaikan oleh Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil Ino kepada wartawan saat dihubungi dalam sambungan telepon selularnya di Karawang pada Jum'at (10/11) pagi.
Baca Juga: Kasus Meninggalnya Karyawan RSUD Karawang Mulai Terungkap, Ini Kata Polisi
Jalil memastikan jika terduga pelaku pembunuhan tersebut, merupakan salah seorang pria yang dikampungnya lebih dikenal dengan sebutan nama Abah.
Adapun sosok pria bernama Abah itu, sambungnya, dikenal memiliki profesi sebagai seorang dukun penggandaan uang sehingga pelaku lebih dikenal dengan sebutan "Mbah Dukun" oleh warga disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Berdasarkan penyelidikan awal, kasus pembunuhan ini diduga motifnya berawal dari korban melakukan ritual penggandaan uang bersama sejumlah orang yang kini dicurigai sebagai para terduga pelaku pembunuhan kepada korbannya yang seorang pria berinisial FAH (42),"katanya.
"Dimana salah satu terduga pelakunya itu, dilakukan oleh sosok pria yang dikampungnya dikenal sebagai seorang dukun penggandaan uang bernama Abah dan akrab disapa 'Mbah Dukun' oleh warga disekitar Perkampungan Mekarmukti, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel," ungkap Jalil lagi.
Hal tersebut bisa diketahui pihaknya, berdasarkan dengan hasil keterangan para saksi yang dimintai kesaksiannya oleh petugas. Bahkan saat melakukan olah TKP pun, sambung Jalil menerangkan, petugas berhasil menemukan sejumlah peralatan ritual penggandaan uang yang ditemukan tidak jauh dari sekitaran lokasi awal mula penemuan jasad korban tersebut.
"Jadi pada saat pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang disertai hasil penyelidikan awal di TKP untuk proses pengembangan lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa indikasi peristiwa pembunuhan itu terjadi karena latar belakang korban yang melakukan ritual penggandaan uang bersama sejumlah pelaku," terang ia menjelaskan.
Baca Juga: Pasarkan Produk Pelaku UMKM Melalui Aplikasi Dinkop UKM Karawang Luncurkan Program SIAPEUM
Jalil juga memastikan, jika pelaku pembunuhan merupakan dukun pengganda uang yang dikampungnya dikenal dengan nama "Abah". Sebab kesimpulan tersebut ia dapatkan atas dasar pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dari hasil olah TKP, yang di mana ia juga menyebut bahwa terduga pelaku ini diduga berjumlah lebih dari satu orang dalam melancarkan aksi perbuatannya menghabisi nyawa korban.
"Kenapa kita bisa menyimpulkan demikian? Karena dari penelusuran di lapangan, dapat kami kembangkan terkait dengan adanya dugaan dukun penggandaan uang ini lantaran dari sekitar TKP-pun, petugas juga berhasil mengamankan sebuah kendaraan sepeda motor berikut dengan sebuah helm yang diduga milik korban. Yang di mana saat itu, kendaraan korban ditemukan terparkir di depan sebuah gubug yang dijadikan tempat ritual penggandaan uang oleh para terduga pelaku bersama korbannya tersebut," ungkapnya.